Monday, December 20, 2010

(Sedikit) Jejak Islam dalam Tembang Jawa

Ingsun amiwiti amuji anyebut asmaning Allah kang murah ing dunya mangke
Ingkang asih ing akhirat kang pinuji datan pegat
Angganjar wong welas asih hangapura wong kang dosa

Sak empune amuji Hyang Widhi, amuji Nabi Muhammad kelawan kawula wargane, kaliyan sohabat sekawanipun
Abu Bakar, Umar, Utsman, sekawan Baginda Ngali

Terjemahan bebas:


Sunday, December 19, 2010

Bones Addiction



Saya lagi tergila-gila dengan serial Bones yang tayang di FOX!

Alasannya?

Saturday, December 18, 2010

Lupa Waktu

Glek! Baru nyadar, kalau Desember tahun lalu, saya disibukkan dengan urusan perubahan menu untuk Kebal-Kebul. Dan sekarang, saya masih berkutat dengan urusan Kebal-Kebul yang lain dan mungkin akan melewati tahun baru di rumah saja. Masya Allah, waktu cepat sekali berputar..... Sampai sekarang saja, saya belum membuat foto resmi keluarga dengan menggunakan toga. Hahahaha

Dan ah, ternyata sudah hampir Januari! Jujur, rada deg-degan karena usia saya nanti akan genap 22. Jadi berpikir, dalam kurun waktu selama itu, apa saja ya yang telah saya perbuat? Apa saja karya yang telah saya hasilkan? Fuuuuuhhhh..... Tambah deg-degan memikirkan jawabannya.

Ambisi



 "Apa ambisi terbesar kamu, Mutya?", tanya ustad muda itu


Lessons Learned From Forever Strong Movie

Beberapa hari yang lalu, saya menyempatkan untuk menonton film Forever Strong. Sebuah film yang diangkat berdasarkan kisah Larry Gelwix, pelatih rugby. Cukup bagus, karena mengandung beberapa pelajaran, plus di film ini ada eye candy kesukaan saya, Sean Farris *ups!* :D.

Jadi, apa saja yang saya pelajari dari film ini?


Sunday, December 12, 2010

Melirik Will Hamilton, Bryan Mills, Michael Westen & Seeley Booth

Kabar heboh! Saya baru saja bermain mata dengan empat lelaki sekaligus! Ganteng? Hmmm... Tergantung definisi kamu tentang ganteng. Keren? Banget!

Siapa saja korban terbaru lirikan maut saya?

Saturday, December 11, 2010

Lelaki Terbaik dalam Falsafah Jawa



Kawruhana satriya tuhu utama
Tansah ngayomi keng garwa

Linambaran rasa tresna
Tansah pinter angupaya
Sifate sabar narimo
Sesrawungan laku jujur nora cidra
Nadyan bener wani ngalah
Mula padha tumindakna ing bebrayan
Iku satriya utama

Arti:


Wanita Terbaik dalam Falsafah Jawa



Kawruhana wanita laku utama
Tindak tanduknyo utami
Mring kakung tansah ngajeni
Gemi lan sarta nastiti
Sifate sabar narimo
Sesrawungan laku jujur nora cidra
Nadyan bener wani ngalah
Mula padha tumindakna ing bebrayan
Iku wanita utama

Arti:


Friday, December 10, 2010

Mimpi-Mimpi



Setiap kali saya menetapkan sebuah mimpi, ada perasaan yang rumit menetap dalam diri. Sebuah perasaan senang luar biasa, khawatir, serta muncul denyar jantung yang memadukan keduanya. Mungkin orang bisa menyebutnya adrenalin.

Menariknya, saya memiliki sebuah kebiasaan untuk berpikir menyiapkan diri jika cita tak dapat diraih. Saya tipe orang yang cenderung optimis, tapi saya harus berusaha sekuat tenaga untuk menyuruh hati agar tetap realistis. Ya, hati. Bukan logika. Karena logika saya biasanya memilih bersikap apatis *huehehe*.

Akhir-akhir ini, perang antara logika dan hati saya semakin seru. Hal ini dikarenakan munculnya peluang yang semakin besar dalam mewujudkan berbagai mimpi saya. Seolah mimpi-mimpi itu sudah terlihat warnanya, tapi belum jelas bentuknya. Seolah ia menunggu untuk diraih sedikit lagi. Ah, luar biasa menyenangkan dan mendebarkan.

Jika saya dapat menggambarkan aroma dari semangat yang timbul dari mimpi, maka saya akan memilih aroma vanilla yang bercampur dengan hangatnya aroma kue yang baru saja dipanggang dengan almond dan kayu manis serta dicampur aroma teh melati. Bingung bagaimana jadinya? Hahaha.... Tak perlu, karena aroma semangat itu berbeda bagi tiap orang.

Dan oh.... Semakin hari aroma itu semakin tajam, dan semakin menimbulkan sensasi yang hmmm... tak terlukiskan.

#Ditulis pada sebuah malam yang makin larut karena mabuk aroma semangat dan sedang dalam masa labil karena melihat peluang mewujudkan hampir sebagian besar mimpi-mimpi semakin besar. Bersyukur karena nikmat-Nya yang semakin deras mengalir dan masih saja terkagum-kagum serta terheran-heran atas kerja Sang Pencipta :)

Saturday, December 4, 2010

Mendidik Wanita Dapat Melawan Kemiskinan?

The best way to fight poverty and extremism is to educate and empower women & girls (Nicholas Kristof, jurnalis AS, pemenang 2 Pulitzer Prizes)

Haloooooo! Di note kali ini saya mau berbagi ilmu yang saya dapat dari tayangan Oprah minggu lalu di Metro TV. Daripada dipikir sendiri dan bikin penuh otak saya, mending saya tuangkan disini *dan berharap ada yang ketularan pusing. hehehehe*

Begini Bapak & Ibu yang saya hormati, Oprah and her gang lagi asik 'ngerumpi' tentang pentingnya untuk punya mimpi *Jiii, ini mah pembahasan Oprah dari jaman dulu kaleeee* dan pentingnya pendidikan bagi kaum wanita. Oke, hal yang terakhir disebut juga udah basi, karena hampir semua orang juga tau kalau pendidikan itu penting dan tak terbatas oleh gender. *Really? Kalau hampir semua orang tau, kenapa praktek di lapangan berbicara berbeda? :D*

Di lingkaran gosip kali ini, Oprah menghadirkan salah dua pembicara yang menyusun buku 'Half The Sky'. Mereka adalah Nicholas Kristof dan istrinya, Sheryl WuDunn. Nah, ada beberapa hal yang menarik dari percakapan mereka yang membuat otak saya gatal *gak konsisten, katanya pusing sekarang gatal*, yaitu:

Saturday, November 27, 2010

Me & My Own Version of Bima

Suka nonton wayang kulit?

Kalau aku, hmmmm, entahlah.... Hahaha.... Dibilang suka, tapi jarang banget nonton (halah, bilang aja cuma bisa dihitung dengan jari. Itupun lewat TV :)) ) Dibilang enggak suka, tapi saya suka banget sama beberapa tokohnya (gak terlalu relevan :)) )

Nah, dalam pewayangan, saya tentu saja menyukai Pandawa, sama seperti semua orang (sok tau). Pandawa terdiri dari lima kakak beradik satu ayah beda ibu yang gemar membela kebajikan.  


Wednesday, November 24, 2010

Cantik Itu...


Aku lebih suka dibilang pintar, daripada cantik, dek.
Kata-kata kerabatku itu terus terngiang di telingaku sejak Senin siang. Sepanjang perjalanan dari tempat makan hingga detik ini, aku terus berpikir tentang konsep kecantikan. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan cantik? Coba kamu tengok dalam kamus , maka sebagian besar akan mengaitkannya dengan keelokan wajah. Hmmm.... Tapi tampaknya saya punya definisi yang berbeda tentang kecantikan.

Wednesday, November 17, 2010

Celoteh Adek (3): Anggaran Negara

Tadi siang, terdapat sebuah 'perdebatan kusir' antara Mama dan Adek.

Adek: Kemarin aku dapat pertanyaan dari dosen, 'seandainya kamu jadi pejabat dan diberi akses kepada anggaran negara, apa yang kamu lakukan?'

Trus aku jawab, 'Hmmm.... Aku pilih untuk menambah anggaran buat pertahanan negara a.k.a militer

Saya: Kenapa?

Adek: Nih ya, aku baca di buku-buku, trus kata orang-orang suatu negara itu butuh militer yang kuat supaya gak diinjek-injek. Coba aja tuh Indonesia, diinjek-injek terus kan sama Malaysia. Itu karena Indonesia gak punya militer yang kuat, jadi ketika dikonfrontir dengan Malaysia dengan menggayang mereka, waaahhh..... Bisa kalah kita, karena biaya perang itu mahal.

Mama: Kalau Mama sih lebih pilih untuk memperbesar pendidikan. Masak ntar negara kita militernya kuat, tapi orang-orangnya miskin dan bodoh?

Adek: Lho, tapi militer itu penting banget *Gak mau kalah*

Dan mereka pun berdebat......

Tanpa ditanya oleh Adek maupun Mama *hiks*, saya berkata bahwa jika saya diberi akses ke anggaran negara, saya masih bingung untuk memutuskan antara kesehatan dan pendidikan. Alasannya karena pendidikan itu amat esensial, *eh tapi nampaknya masih bisa diupayakan lewat institusi paling kecil bernama keluarga*. Sedangkan kesehatan juga penting, karena untuk bisa berkarya, kita harus sehat terlebih dahulu.

Nah, apa yang Anda lakukan Anda diberi akses kepada anggaran negara dan diharuskan untuk memilih satu bidang yang paling Anda anggap krusial?

Tuesday, November 9, 2010

Kompetisi Adalah Hal Yang Menyenangkan

Aku: Kompetisi adalah hal yang menarik. Dibutuhkan kejelian dalam menilai pasar, product dan dan peluang. Permasalahannya, tak semua orang dapat melihat peluang dan menaksir harga dari produk. Jika produk sudah mulai ramai dibicarakan (jadi trend) dan sudah ditawar oleh kompetitor, terkadang pemain baru menyadari harga dari produk tersebut. Sayang sekali. Peluang emas itu jarang datang dua kali, Bung.

Bung Bijak: Oh, saya tidak akan membahas tentang peluang. Saya hanya akan menyorot dari segi strategi untuk mengalahkan kompetitor. Untuk bisa memenangkan sebuah kompetisi, Anda harus mengetahui pemikiran dari lawan.

Aku: Ngaco! Dari mana kita bisa mengetahui pemikiran orang lain, jika kita tak dapat memahami pikiran kita sendiri? :D

Bung Bijak: Ah, kalau Anda tak pernah mengalaminya, lebih baik Anda diam saja. Ya, Anda harus bisa membaca pikiran lawan, selicik apapun selugu apapun. Tapi bukan berarti saya menyuruh Anda untuk bermain licik. Tidak, sama sekali tidak. Saya justru menyarankan Anda untuk main cantik. Ada kepuasan tertentu jika Anda dapat bermain 'jujur' dan menang ketimbang menggunakan cara licik lalu menang.

Aku: Hahaha.... Permasalahannya, hanya sedikit orang 'jujur' yang menang, Bung.

Bung Bijak: Ya, sedikit tapi tetap ada kan? :P. Dan tahukah Anda hal terbaik yang bisa Anda lakukan selain memenangkan sebuah kompetisi? Yaitu menciptakan kompetisi itu sendiri. Kekekekek.....





#Percakapan Imajiner dengan Bung (Sok) Bijak akibat munculnya pemain lama, yang mulai terlupakan, dalam memperebutkan pangsa pasar yang sama dengan pemain baru yang sedang baik daun. namun produk yang ada sudah dikemas dengan berbeda. Eits, pangsa pasar sama tapi ada pergeseran perilaku konsumen yang sangat drastis dalam jangka waktu yang relatif pendek. Bingung bagaimana itu bisa terjadi? Tak mengapa, memang sengaja membuat bingung. Hehehehe.....

# Berminat memetakan posisi saya dalam lingkungan kompetitif tersebut? Mariiii.....

#Bung (Sok) Bijak adalah karakter fiktif :D

Monday, November 8, 2010

Laporan Program Sosial JAMBUL (September-November 2010)

Aswrwb. Sahabat, jumpa lagi dalam laporan berkala program sosial JAMBUL :D. Buat yang lupa, sekarang formatnya diubah per tiga bulan sekali. *Jiii, menuduh orang pelupa, padahal diri sendiri pelupa! Hehehehe*

Nah, apa saja perkembangan dari Kecamatan Bubulan terkait program JAMBUL?

  1. Hingga bulan Oktober, telah tersedia 2417 jamban sehat bagi 3845 KK. *Lho, bukannya waktu itu terdapat 3609 KK? Yah, namanya juga manusia, pasti berkembang biak :D *. Jadi, sejauh ini telah 62,86% kebutuhan jamban sehat yang terpenuhi. 
  2. Jumlah 62,86% tersebut di-breakdown menjadi: 72,24% di Desa Bubulan; 86,43% di Desa Cancung; 45,62% di Desa Clebung; 41,77% di Desa Sumberbendo; dan 52% di Desa Ngorogunung. Sebuah wilayah dinyatakan berstatus Open Defecation Free (ODF) jika jumlah jamban sehat mencapai 95%.
  3. Rata-rata pemasangan per bulan adalah 4 buah jamban. Hmmm, tampaknya cukup lambat. 
  4. Sudah ada Peraturan Desa (perdes) yang mengatur tentang denda bagi para warga yang buang hajat di alam terbuka. Selain itu, perdes ini juga menyuruh agar setiap pasangan yang hendak menikah untuk menyediakan jamban sehat, setidaknya untuk keluarganya kelak. Jika sudah memiliki, maka diharapkan mereka menyumbang bagi warga lain yang membutuhkan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, sistem denda tidak berlaku secara efektif. Belum ditetapkan besarnya denda yang akan dikenakan bagi para warga.
  5. Penyuluhan tentang sanitasi masih dilakukan oleh Dr Erni dan tim di sekolah-sekolah, pertemuan PKK, maupun pertemuan warga di Balai Desa. Menariknya, ada pemutaran film berjudul 'Mendadak Mules' *heu, kreatif ya judul filmnya* bagi anak-anak SD. Film itu dibuat oleh pemerintah pusat sebagai bahagian dari program STOP (Sanitasi Total dan Pemasarannya)
Saat ini, kami masih mengupayakan adanya kerjasama antar berbagai pihak untuk mendukung suksesnya program ini. Selain itu, ada kemungkinan jika program sanitasi ini dielaborasikan dengan program lain, seperti pemberdayaan ekonomi. Jika Sahabat ingin menyampaikan sumbangan saran maupun kritik, hubungi saya japri. Terima kasih atas perhatian kalian.

Wassalaam.

--Mutya Dyan Asthami--

Friday, November 5, 2010

Kaya = Bahagia?



Apa sih definisi bahagia menurut kamu?


Wednesday, November 3, 2010

Celoteh Adek (2): Sudah Waktunya

Sewaktu mengerjakan tugas dengan teman-teman kuliah, Adek memperhatikan salah seorang temannya yang tak berhenti menghembuskan asap rokok.

Adek: 'Eh, lo ngapain sih ngerokok terus, gak berhenti-berhenti?'

Teman: 'Fuuhhhh (sambil menghembuskan asap rokok) Gini ya De, orang kalau udah waktunya mati ya mati aja. Gak peduli apakah harus karena rokok atau enggak.'

Adek: 'Oh, gitu ya. Jadi kalau kita lagi lewat rame-rame, trus ngeliat lo lagi megap-megap karena asap rokok, kita bilang aja 'Eh, tuh si Deni (bukan nama asli) udah waktunya (mati) tuh. Oh ya udah yaaaa.... Kita lewat aja tanpa tolongin lo gitu?'

Teman: ==Mukanya kecut gak bisa ngomong==

Teman-teman: Huaaaahahahahahaha....... 

Jadi berpikir, setiap orang pasti mati, tapi apakah mereka juga diberi kesempatan untuk memilih dengan cara apa mereka mati? :)

Celoteh Adek (1): Dilema

Di suatu siang di rumah adek kandung dari kakek, muncullah sebuah studi kasus yang menarik.

Lagi nunggu tuan rumah keluar. Tiba-tiba....

Adek: 'Mbak, kalau kamu punya anak terus dia pengen ikutan dugem sama temennya, kamu mau apa?'

Monday, October 25, 2010

Ada Apa dengan Lir-Ilir?

Setelah beberapa hari yang lalu saya kepentok dengan Basmalah, minggu ini saya kepentok dengan Tembang Lir-Ilir. *Jih, kepala saya pasti sudah benjol, karena terlalu sering kepentok. Hahaha* Akhir-akhir ini kemana pun saya melangkah, selalu diingatkan dengan tembang ciptaan salah satu sunan ini *kebanyakan mengganggap Sunan Kalijaga, ada juga yang mengatakan Sunan Bonang (guru dari Sunan Kalijaga), Sunan Ampel, maupun Sunan Giri*. Pada waktu itu, para sunan memang menggunakan kebudayaan sebagai salah satu alat syiar, termasuk Tembang Lir-Ilir ini.

Seperti apa sih, tembang Lir-Ilir?

Saturday, October 23, 2010

Daftar Hal Yang Ingin Dipelajari

Saya lagi pengeeeen banget mempelajari beberapa hal di bawah ini:

Monday, October 18, 2010

Ilmu Turunan


Beberapa waktu yang lalu, saya tergelitik dengan pertanyaan,

'Bisakah gen membawa pesan berupa ilmu pengetahuan yang telah dipelajari parental kepada turunannya?'


Thursday, October 14, 2010

Konco Wingking

Malam ini, pikiran saya terusik (untuk kesekian kalinya) dengan pembicaraan mengenai peran wanita dalam kehidupan pria. Pembuat gara-garanya adalah sahabat saya (panggil saja Jeng Rahayu) yang baru saja berbicara panjang lebar tentang topik tadi.

Sahabat saya bercerita bahwa salah satu kenalannya mengatakan bahwa [pesan berantai, nampaknya ;)) ] 'Wanita itu berada di belakang laki-laki. Bertugas sebagai pendorong (kesuksesan) lelaki.

Ingatan saya terbang ke tiga tahun yang lalu. Dulu, saya pernah bertanya pada teman kuliah saya,

'Kenapa istri dalam term Jawa disebut konco wingking? Kok sepertinya merendahkan sekali.' (Maklum, saya sempat terpengaruh pemikiran feminis. Oops!)


Monday, October 11, 2010

Orang Paling Benar

Kemarin siang, saya mendapatkan pelajaran dari Ayah saya tercinta. Inti pembicaraan itu adalah Ayah mengingatkan bahwa, kebenaran harus dilihat dari konten yang disampaikan, bukan penyampainya.

“Dari Abu Hurairah ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah SAW. Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 golongan atau 72 golongan dan Kaum Nashrani telah terpecah menjadi 71 golongan atau 72 golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan”

Beliau melanjutkan,

Tuesday, October 5, 2010

Wanita & Kehidupan Malam

Tadi malam, saya sempat menonton liputan seputar dunia malam di sebuah stasiun televisi swasta. Pada episode kali ini, ia lebih banyak membahas tentang pekerjaan model di pub.

Hmmm..... Saya perhatikan, para wanita yang tersorot kamera saat itu menunjukkan gurat yang gembira dan mungkin tampak euphoria. Tak ada rasa canggung ketika mereka memamerkan lekuk tubuh mereka dan bergoyang kesana kemari.

Banyak pikiran yang berkecamuk di kepala saya. Saya membuat beberapa pertanyaan:
1. Faktor apakah yang membuat mereka tertarik dengan hal seperti itu? Keluarga? Desakan pergaulan? Coba-coba? Atau lainnya?
2. Apakah dunia malam dan kegemerlapannya dapat membuat mereka merasa lebih bahagia & berharga?
3. Apa yang mereka cari darinya?
4. Seperti apa kehidupan mereka 10 tahun dari sekarang?
5. Apakah mereka (akan) memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia?
6. Tipe lelaki mana yang hendak memperistri mereka?
7. Jika mereka memiliki anak perempuan, relakah jika anak perempuan tersebut mengikuti jejak mereka?
8. Bagaimanakah gurat wajah itu dalam kurun waktu 10-20 tahun dari sekarang? Apakah masih tersirat kebagiaan (yang fana) itu?
9. Dimanakah mereka memposisikan moral & agama dalam kehidupan mereka?
10. Bagaimanakah pola pengasuhan & pendidikan yang para wanita tersebut terima sewaktu kecil?

Ah, entahlah. Saya ingin sekali bisa mengamati kehidupan setidaknya salah satu dari mereka untuk bisa membuktikan premis yang saya miliki. Tapi pertanyaannya, siapakah yang bersedia menjadi responden saya?

#pikiran aneh di tengah kesibukan dan tugas yang menggunung

Friday, October 1, 2010

Meresapi Basmalah

Seberapa sering kata Bismillahirrahmanirrahim keluar dari mulut kita? Let's see, setidaknya 17 kali dalam sehari *dengan catatan Anda adalah pengikut dari mahzab Syafi'i yang berpendapat bahwa itu termasuk dari QS Fathihah yang wajib dibaca ketika shalat*

Nah, menariknya, baru kali ini rasanya saya kepentok sama kata Basmalah.

Saturday, September 11, 2010

Semangat Mudik Sepanjang Tahun

Pernahkah terpikir jika seandainya kita mengadakan mudik sepanjang tahun? Sanggupkah kita?

Setiap kali keluarga saya mudik ke tempat Nenek, kami selalu mempunyai perasaan senang & bersemangat. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika kami memperhatikan para pemudik dengan segala tingkah laku mereka.

Ada yang membawa serta istri beserta kedua anak; ada yang sendirian; ada yang dengan enteng ngerokok di pinggir jalan; dan ada saja akal mereka untuk membawa barang yang cukup banyak.

Semua orang tampak bersemangat demi mencapai kampung halaman.

Lalu timbul pertanyaan, apa yang membuat mereka rela berdesak-desakan di terminal, mengendarai kendaraan beratus kilometer, dan terkadang tak terlalu memperhatikan keamanan dengan bertindak ugal-ugalan. Mengapa seolah rasa lelah terhapuskan begitu melihat senyum sanak saudara yang mereka rindukan?

Wow! Luar biasa. Lalu saya berandai jika seandainya semangat mudik diwujudkan dalam aspek kehidupan yang lain, seperti bekerja, beribadah & belajar.

Anda berpikir orang Indonesia pemalas & lembek? Ah, buktinya mereka menjadi manusia paling rajin & tangguh ketika mudik :P

Lalu, bisakah kita mewujudkan semangat mudik di sepanjang tahun? Bisa.

Bagaimana caranya? Dengan mengingat bahwa Tuhan adalah tempat 'mudik' kita.

Selamat mudik, teman-teman. Semoga selamat sampai tujuan. Mohon maaf lahir & batin :)

*ditulis 8 September 2010, empat jam setelah mobil kami sekeluarga nyaris tertabrak mobil dalam perjalanan mudik via Gemolong. Bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup. 

Thursday, August 26, 2010

Tangisan Untuk Franklin D. Roosevelt


Confidence... thrives on honesty, on honor, on the sacredness of obligations, on faithful protection and on unselfish performance. Without them it cannot live. (Franklin Delano Roosevelt)
Beberapa hari yang lalu saya menonton film 'Warm Springs' di HBO Signature *heu, kalo gak salah channel*. Saya terharu, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis. Apa yang membuat saya, yang biasanya sangat membenci tangisan tak bermutu, menahan tangis? Bukan ketokohan mantan presiden US ke-32 yang terpilih 4 kali itu, bukan pula kehebatan Eleanor (istrinya) dalam mendampingi & mendukung karir Frank.

Saya terharu karena salah satu adegan ketika alumnus Harvard University itu menangis tak berdaya di hadapan istrinya. Hal itu menerbangkan ingatan saya setahun yang lalu di salah satu sudut kampus. Dimana sesosok orang yang saya kagumi, berjuang untuk menahan agar tangis tak pecah di sudut matanya. Tak peduli ketika itu ada banyak pasang mata yang mengintai kami dari jalanan di sekitar. Tak peduli bahwa reputasinya sebagai orang yang sangat disegani banyak orang, sedang berada dalam posisi yang rapuh. Ah, tapi nyatanya dalam perlombaan menahan tangis itu, saya yang kalah. Karena air mata saya lebih dulu mengalir dengan derasnya. Cengeng memang, dan saya semakin tak kuasa melihat sosok yang biasanya begitu tegar, dapat begitu rapuh di mata saya. Terkadang, rasa sesak menyusupi ketika teringat kejadian itu. Memang kisah sedih bukanlah kisah yang baik untuk disebar ke publik. Ini hanya sekadar pengingat, bahwa setegar apapun, manusia tetaplah manusia.

Didedikasikan untuk seorang sahabat yang begitu luar biasa, yang terkadang tak tahu seberapa besar kekuatannya.

Monday, August 23, 2010

The Super Inspiring Writers: Cipratan Warna & Makna lewat Goresan Pena

Saya sedang jatuh cinta! Ya, tak salah lagi, saya sedang jatuh cinta. Pada siapa?

Saya jatuh cinta pada grup yang saya sebut "The Super Inspiring Writers". Siapakah mereka?

Wednesday, August 18, 2010

Biweekly Report 6 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum wr wb,

Sahabat yang saya cintai, alhamdulillah akhirnya kita dapat berjumpa lagi di Biweekly Report 6 Program Sosial JAMBUL. Seperti yang saya tulis di note sebelumnya, Biweekly Report ke 6 ini adalah laporan per dua minggu yang terakhir, karena saya akan mengubahnya menjadi laporan per tiga bulan sekali.


Wednesday, August 4, 2010

Biweekly Report 5 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum wr wb,

Sahabat yang tercinta, jumpa lagi di Biweekly Report ke 5 dari Program Sosial JAMBUL. Maaf atas keterlambatan biweekly report ini dikarenakan saya harus memastikan beberapa hal terlebih dahulu.

Jumlah dana yang berhasil dikumpulkan hingga hari ini sebesar Rp 5.875.000. Alhamdulillahi Rabbal 'alamiin. Terima kasih bagi para donatur program sosial JAMBUL. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.

Insya Allah, dalam pekan ini, dana yang telah terkumpul akan digunakan untuk membeli jamban. Jamban-jamban tersebut akan dibagikan ke seluruh desa, yaitu Bubulan, Cancung, Clebung, Sumberbendo, dan Ngorogunung. Lalu, insya Allah pada tanggal 9 Agustus, saya akan berkunjung ke Bubulan dalam rangka penyerahan secara resmi jamban kepada warga Bubulan.


Sunday, August 1, 2010

Nyobain Tai Chi

I'm not a huge fan of sport nor martial art. But I'm telling you that TAI  CHI is F.U.N!

Orang bilang Tai Chi itu membosankan, terlalu lamban, terlalu ini terlalu itu tapi itu tidak berlaku buat saya.

Jadi, Selasa lalu saya bersama Puti & Tika mencoba Tai Chi untuk pertama kalinya di Saraga, Bandung. Awalnya, kami bertiga plus Asha mencoba mengelilingi track lari dengan berjalan dan sesekali berlari kecil. Lalu, saya penasaran dengan sekumpulan orang-orang paruh baya yang berkumpul di lapangan pasir. Mereka bergerak perlahan dan kadang terlihat seperti sekumpulan penari.


Saturday, July 31, 2010

Sabda Alam

Diciptakan Alam Pria dan Wanita
Dua Makhluk Dalam Asuhan Dewata
Ditakdirkan Bahwa Pria Berkuasa
Adapun Wanita Lemah Lembut Manja

Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu
Dijadikan Perhiasan Sangkar Madu
Namun Ada Kala Pria Tak Berdaya
Tekuk Lutut Di Kerling Wanita

***

Akhir-akhir ini, saya sering merasa stuck sama lagu yang satu ini. Enggak pagi hari, siang hari, malam hari, bawaannya pengen nyanyi lagu ini mlulu. Mending kalo nyanyinya sendiri, ini duet sama Ibu pula -___-"

Heeeee, ini selera musik saya yang parah jadulnya atau memang lagu ini oke punya atau ada penyebab lainnya?

Ah, tak tau lah. Dan tak perlu dijawab :P 

Friday, July 23, 2010

'Tiba Dada'

Dalam adat budaya Jawa, terdapat suatu kepercayaan jika seseorang berhasil mendapat tiba dada (baca: tibo dodo, dengan penekanan pada huruf b dan d), akan segera menikah.

Tiba dada adalah

Friday, July 16, 2010

Biweekly Report 4 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum wr wb,

Sahabat yang saya cintai, program sosial JAMBUL (Jambanisasi Bubulan) sudah berjalan selama 2 bulan.

Sejauh ini, dana yang telah terkumpul sebesar Rp 1.190.000. Terima kasih bagi yang telah berpartisipasi dalam program ini. Untuk yang mau berpartisipasi, bisa mengirimkan sumbangan melalui rek BCA 8030086822 a.n Mutya Dyan Asthami.

Oh ya, pada tanggal 4 Juli 2010, saya telah pergi ke Bubulan dengan tujuan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perangkat desa & warga. Akan tetapi, karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya saya hanya bertemu dengan beberapa perangkat desa serta warga secara terpisah.

Dari kiri ke kanan: Bu Camat, Penulis, Bu Kades Cancung, Pak Kades Cancung, Pak Camat Bubulan

Bersama salah seorang warga

Ada beberapa temuan menarik yang saya dapat dari pertemuan tersebut:


Thursday, July 1, 2010

Biweekly Report 3 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum wr wb,

Sahabat,

Alhamdulillahi Rabbal 'alamiin, dana program sosial JAMBUL yang telah terkumpul sampai dengan 30 Juni pukul 09.00 sebesar Rp 1.025.000.

Jika harga satu jamban adalah Rp 25.000, maka insya Allah kita telah membantu menyediakan 41 jamban sehat bagi warga Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rencananya, program JAMBUL ini bertujuan menyediakan 937 jamban sehat para warga Kec. Bubulan.

Bagi Sahabat yang ingin berpartisipasi dalam program sosial ini, dapat menyalurkan bantuan melalui rek BCA 8030086822 a.n Mutya Dyan Asthami

Selama ini, hanya 675 KK yang memiliki jamban sehat; 1002 KK dengan jamban tidak sehat; sedangkan sisanya menumpang di rumah tetangga & bahkan ada yang melakukan BAB di alam terbuka (di bawah pohon jati & sungai). Oh ya, total ada 3069 KK yang mendiami Kecamatan Bubulan.

Insya Allah jika tidak ada halangan, pada bulan Juli ini, saya akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan para lurah & sebagian warga. Hal ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang kesiapan mereka mengubah kebiasaan buang hajat di alam terbuka menjadi di jamban yang sehat. Mohon doanya supaya diberi kelancaran.

Terima kasih bagi yang telah berpartisipasi & membaca note ini.

Wassalaam.

--Mutya Dyan Asthami--


Salah seorang warga Bubulan


Salah satu aktivitas warga Kecamatan Bubulan


Salah satu rumah warga Bubulan


*) Oh ya, untuk mengetahui lebih lanjut tentang program sosial JAMBUL, klik disini

Tuesday, June 29, 2010

Time Capsule

Bismillahirrahmaanirrahiim.....

Berawal dari membaca artikel Hermawan Kertajaya tentang Time Box yang berisi harapan 22 pemuda terpilih untuk Indonesia tahun 2020, saya tergelitik untuk membuat semacam Time Capsule. Time Capsule ini mungkin agak beda dari time capsule yang biasanya disimpan dengan rapi di suatu tempat hingga tak ada orang yang membaca hingga waktu yang ditentukan. Time Capsule milik saya bersifat terbuka untuk publik & dapat dibuka sewaktu-waktu. Mengapa? Karena dengan terus memandanginya, saya harap dapat membentuk gambaran yang kuat dalam otak. Gambaran yang terperinci serta kuat, akan memacu saya untuk bisa mencapainya. Hal ini sudah dibuktikan berdasarkan pengalaman pribadi :D

Ok, here we go.....


Saturday, June 19, 2010

Biweekly Report 2 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum warahmatullah,

Sahabat, apa kabar? Sehat?

Masih ingat tentang program JAMBUL? Hingga tanggal 17 Juni 2010, dana yang telah terkumpul sebesar Rp 325.000. Saya ucapkan terima kasih banyak karena telah berpartisipasi dalam program sosial JAMBUL alias JAMbanisasi BuBULan

Selama sebulan mensosialisasikan program ini, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul, yaitu:


Tuesday, June 8, 2010

Kerudungku

Alhamdulillahi Rabbal 'alamiin. Tak terasa, pada bulan Juni 2010 ini, sudah memasuki tahun keenam aku mengenakan kerudung. Hmmm..... Enam tahun. Kalo diibaratkan anak kecil, udah masuk SD, bisa nyanyi ini itu, tingkat kenakalan juga udah mulai menurun *eh, atau malah semakin nakal? :p*

Enam Tahun Perjalanan Bersama Kerudung

Nah, selama enam tahun, apa saja yang sudah dilalui Mutya bersama kerudung?


Perkembangan Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum warrahmatullah,

Kawan, dua minggu yang lalu saya berjanji untuk memberikan perkembangan terbaru dari Program JAMBUL alias JAMbanisasi BuBULan.

Hingga saat ini, dana yang terkumpul adalah sebesar Rp 200.000.

Berdasarkan rincian yang saya sebutkan di Hyperlink to note sebelumnya ,Program JAMBUL bertujuan untuk menyediakan 937 jamban dimana satu kloset jongkok sederhana bernilai Rp 25.000. Jadi, total dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan JAMBUL sebesar Rp 23.425.000.

Program ini lahir setelah percakapan antara saya dengan Istri Camat Bubulan, yaitu Ibu Suwignyo. Suaminya, Bapak Suwignyo, merupakan camat Bubulan yang baru dilantik sekitar 2 bulan yang lalu.

Untuk itu, melalui note ini, saya mengajak teman-teman untuk berbagi sedikit rejeki kepada para warga Kecamatan Bubulan, agar mereka dapat memiliki jamban yang sehat. Sejauh ini, rencananya, kami akan menggunakan sistem 'cubluk', dimana tanah akan digali, kemudian langsung ditutup dengan toilet jongkok. Sistem ini dipilih karena itu merupakan sistem yang paling sederhana. Oh ya, dana sumbangan bisa disalurkan melalui rek BCA Cepu 3540026326 a.n. Haruni.

Terima kasih atas perhatiannya. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian.

Ditulis: 2 Juni 2010

Wednesday, May 19, 2010

Jambul! :D

'Mbak, bayangkan, hanya ada 1 jamban sehat bagi 24 warga desa!', ujar wanita paruh baya tersebut.

Kulihat wajahnya untuk kesekian kali. Kemudian pikirku pun melayang ke Desa Bubulan & Desa Cancung

'Hmm, kita 'hidup merdeka' sudah berapa lama? Indonesia sehat 2020....', menghela nafas. 'Sepuluh tahun lagi hingga termin yang telah dicanangkan, namun untuk masalah sanitasi saja masih begitu runyam.'

'Mbak tahu dimana mereka membuang hajatnya? Di bawah pohon jati!'

***

Percakapan di atas merupakan sepenggalan curahan hati Ibu Suwignyo, istri pejabat tertinggi di Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. Semenjak suaminya diangkat menjadi camat, ia mempelajari kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

Kecamatan Bubulan merupakan

Friday, May 14, 2010

Insiden Penamparan. Ouch, It's Hurt!!!

TKP: Di depan ruang TV
Waktu kejadian: Rabu, 12 Mei 2010 pukul 13.45-14.45
Korban: Seorang perempuan lugu
Pelaku: Bayangan misterius

Rekonstruksi kejadian:


Sunday, April 25, 2010

Ternyata Saya Pecandu.....

Baru sekitar dua atau tiga bulan ini aku menyadari, bahwa aku adalah seorang pecandu.

Jika sebagian orang memilih menjadi pecandu narkoba, minuman keras, game, fashion, ataupun makanan. Maka jika diijinkan, aku akan memilih menjadi pecandu ilmu.

Ya, aku seorang pecandu.

Wednesday, March 31, 2010

Monolog: Selalu Ada Asa dalam Masalah

Kalo saya bilang selalu ada asa dalam masalah, percayakah Anda?

'..........'

Harus! Anda harus percaya!

'Sebuah pemikiran yang tidak jelas lagi dari Mutya. Apa pula yang kau maksud dengan asa dalam masalah?'


Saturday, March 6, 2010

Adakah yang Bersedia Mengangkat Saya Sebagai Murid? :D (A Learning Request)

Saya butuh guru! BENAR-BENAR BUTUH!

Arrrrrrghhhh, setelah lulus kuliah, ada satu hal yang baru saya sadari bahwa ilmu yang saya punya benar-benar hanya seujung kuku. Memang selama masa kuliah, saya telah digelontori berbagai teori tentang dunia bisnis & manajemen *meskipun lebih banyak di bidang manajemen, hehehehe*. But, come on, itu cuma teori....! Faktanya, dunia tidak seindah bayangan di buku-buku manajemen itu, dimana setiap problem tampaknya bisa diselesaikan dengan teori A atau B. Butuh trial & error serta kecerdasan membaca situasi dalam menjalankan serta mengotak-atik berbagai teori itu. Lagipula, kalau banyak teori tapi tidak pernah dipraktekkan, maka akan menjadi hal yang sia-sia. Hahahaha....

Tampaknya, saya benar-benar butuh untuk menambah ilmu dari banyak orang, dengan berbagai latar belakang. Terutama dengan orang-orang yang telah menjadi praktisi di bidang bisnis. Hmmm, sekarang permasalahannya adalah, ADAKAH yang BERSEDIA MENGANGKAT saya menjadi SEORANG MURID? :D

***

Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (QS Al Kahfi 18:66)

Seeing is (Not) Believing

Kemarin siang, tiba-tiba saya teringat peristiwa sekitar setahun yang lalu ketika seorang kawan yang bercerita tentang prinsip hidupnya, yaitu seeing is believing.

Hmmm, seeing is believing. Beberapa orang memang cenderung untuk lebih percaya jika mereka melihat secara langsung. Tak ada yang salah dengan prinsip itu. Setiap orang memiliki hak untuk berpendapat sesuai dengan pengalaman mereka.

Tapi pengalaman mengajarkan saya, bahwa

Thursday, February 11, 2010

Tahajjud Mahasiswa: Deru Rindu Memburu Toga

Dunia akademis adalah wilayah yang menjunjung tinggi segala hal yang berbau rasional dan obyektif. Karena itulah banyak civitas akademis yang menolak, bahkan antipati dengan hal-hal yang postrasional dan metafisis. Alih-alih memercayai bahwa ada kekuatan ghaib yang mampu menggerakkan kesuksesan duniawi, dunia akademis bahkan memaksa civitasnya untuk menghakiminya sebagai tahayul, churafat, dan sebagainya. Akibat langsung dari dunia yang serba rasional itu, mereka melewatkan hal penting yang merupakan bagian dari pusaran dunia, yakni dunia metafisis, spiritual, post-rasional, dan post-material. Ketika muncul masalah yang tak mampu lagi diselesaikan secara rasional, yang terjadi adalah resah gelisah, bahkan bunuh diri pelan-pelan.

Dalam konteks demikianlah sebenarnya, keberadaan tahajjud menjadi penting bagi kalangan akademisi.

Monday, January 25, 2010

Nonton Film: Front of The Class

Apa yang kita pikirkan jika ketika hari pertama masuk sekolah, lalu mendapati bahwa guru kita 'berbeda' dari orang kebanyakan? Dia berbeda karena sangat 'berisik' dengan membuat suara seperti anjing gembala dan tak bisa berhenti menggerakkan kepalanya dengan cara yang tampaknya-membuat-sangat-pegal? Apakah ia dapat mengajariku dengan baik?


Tuesday, January 19, 2010

My Favorite Superhero


Berbicara tentang superhero, ada satu yang paling saya sukai, yaitu Batman. Sedari kecil, tanpa saya sadari, saya lebih banyak mengikuti sepak terjang sang manusia kelelawar ini lewat kartun, dibandingkan dengan superhero lainnya.


Monday, January 18, 2010

Aji Mumpung

Wartawan (W): 'Wah, Mbak X, anda adalah orang yang beruntung ya. Sekarang Anda adalah artis dengan bayaran termahal se-Indonesia.'

Arits (A): 'Yah, bisa dibilang begitu, Mas.'

W: 'Tapi nampaknya Anda tidak puas yah, dengan hanya menyandang predikat artis termahal. Buktinya, sekarang Anda merambah ke dunia tarik suara. Jangan-jangan, Mbak X ini orang yang tidak cepat puas ya?'

A: Hehehe..... Mas ini bisa saja. Saya hanya berpikir, mumpung masih muda dan masih laku, kenapa tidak mencoba peruntungan di luar akting. Yah, Mas bisa bilang, ini semua AJI MUMPUNG.

Monday, January 11, 2010

Life After Graduation

Lulus. Lulus. Lulus.

Itulah tiga kata yang benar-benar memenuhi pikiran saya ketika masih berkuliah. Tapi, nampaknya, bukan hanya saya sendiri yang berpikiran demikian. Hampir sebagian besar teman-teman kuliah saya, terutama yang satu program studi, berpikiran demikian. Bagaimana tidak?