Monday, January 18, 2010

Aji Mumpung

Wartawan (W): 'Wah, Mbak X, anda adalah orang yang beruntung ya. Sekarang Anda adalah artis dengan bayaran termahal se-Indonesia.'

Arits (A): 'Yah, bisa dibilang begitu, Mas.'

W: 'Tapi nampaknya Anda tidak puas yah, dengan hanya menyandang predikat artis termahal. Buktinya, sekarang Anda merambah ke dunia tarik suara. Jangan-jangan, Mbak X ini orang yang tidak cepat puas ya?'

A: Hehehe..... Mas ini bisa saja. Saya hanya berpikir, mumpung masih muda dan masih laku, kenapa tidak mencoba peruntungan di luar akting. Yah, Mas bisa bilang, ini semua AJI MUMPUNG.


***

Menurut Agung Praptapa, aji mumpung adalah kata-kata sindiran dalam bahasa jawa, untuk orang-orang yang memanfaatkan kelebihan yang mereka miliki pada jalur yang tidak bijak. Aji berarti berarti sesuatu yang berharga, sesuatu yang dihormati. Aji juga berarti senjata, formula, atau apa saja yang bisa membentuk kesaktian atau kehebatan. Mumpung bisa diterjemahkan sebagai ‘selagi’ atau ‘saat masih’. Dalam bausastra jawa (kamus bahasa jawa) yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Yogyakarta, aji mumpung diartikan sebagai ‘menggunakan kewenangan yang ada untuk keuntungan diri sendiri’. Jadi aji mumpung adalah menggunakan wewenang, kekayaan, kepandaian, garis keturunan, jalur politik dan segala kelebihan yang kita miliki untuk menguntungkan diri sendiri, atau pada jalur negatif.

***

Aji mumpung menurut penafsiran saya secara bebas *sangat bebas malah, hehehe* adalah mumpung lo masih muda, mumpung lo masih sehat, mumpung lo masih punya duit, mumpung lo masih punya kesempatan, & mumpung lo masih hidup, BERKARYALAH sebanyak mungkin, BERIBADAH lah sebaik mungkin.

No comments:

Post a Comment