Monday, December 19, 2011

Resensi Komik: Beelzebub



Apa jadinya jika seorang remaja berandalan mengasuh bayi dari neraka? Kamu bisa temukan kisah jenaka mereka dalam komik Beelzebub karya Ryƫhei Tamura.

Secara garis besar, saya menyimpulkan bahwa komik Beelzebub adalah sebuah versi modern nan kocak dari komik Lone Wolf & Cub (LWAC). Keduanya menyiratkan dunia yang sarat maskulinitas, "bushido" dengan caranya masing-masing. Baik Beelzebub maupun LWAC menggambarkan sosok "ayah" (baik karena hubungan darah maupun bukan) yang berusaha mengajari anaknya untuk bertahan dalam dunia yang sangat keras, penuh pertarungan dan tak ada tempat bagi pengecut.

Sunday, December 18, 2011

Mbeling & Delinquent

Apakah kata 'mbeling' (bandel, bahasa Jawa) berasal dari kata 'delinquent' (bandel, bahasa Inggris)? Kalau nyari di google untuk kata kunci 'Javanese etymology', malah dapatnya link ke buku-buku. Salah satu judul bukunya "Bijdragen tot de Javaansche etymologie/ door A.C. Vreede." Itu yang nulis orang asing.... #ironis

Monday, December 12, 2011

Pride

"(De)Nok, serendah apapun orang menilai suatu pekerjaan, selama ia halal, sesungguhnya pekerjaan itu lebih baik daripada meminta-minta. Kemauan untuk bekerja itu menunjukkan bahwa ia masih memiliki harga diri.",  Ayah
Ayah sering mengajariku untuk menahan diri dari meminta-minta. Sesulit apapun keadaannya, pendapatan yang dimiliki saat itu harus dicukupkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika mendapat bantuan finansial pun, baik dari saudara kandung maupun bukan, tidak berarti kita terbebas dari kewajiban untuk bekerja.

Keterangan: Denok adalah panggilan khas Semarang untuk seorang gadis.

Gambar diambil dari sini.

Wednesday, December 7, 2011

Lessons Learned From Al Baqarah 94-103 (Taken From Al Mishbah)





Ayat 94-95:

Katakanlah: "Jika negeri akhirat itu khusus untuk kamu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian jika kamu memang benar." Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya karena apa yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang aniaya."

Al Biqaa'i & Sayyid Quthub menilai ayat 94 & 95 bermaksud menyampaikan beberapa bantahan dalam satu kesempatan, yaitu bantahan terhadap ucapan Yahudi bahwa mereka hanya beberapa hari saja di neraka & bahwa surga diciptakan hanya untuk mereka karena mereka adalah kekasih Allah. Sedangkan Ibn 'Aasyuur menilai bahwa ayat 93 hanya membantah pernyataan bahwa mereka beriman kepada apa yang diturunkan kepada mereka, kemudian ayat 94-95 memerintahkan Nabi untuk membantah kandungan yang tersirat dalam ucapan mereka itu. 

Bagaimanapun juga, jalan untuk memasuki dunia akhirat adalah kematian. Jika benar ucapan orang Yahudi bahwa mereka adalah kekasih Allah, tentunya mereka menginginkan kematian. Akan tetapi, membayangkan kematian pun tidak mereka inginkan. 

Kata lan dalam ayat ini digunakan untuk menafikan sesuatu untuk selama-lamanya. Allah mengetahui isi hati semua makhluk dan menyelami pikirannya masing-masing. Pada dasarnya, semua orang ingin hidup lama, tetapi ada yang bersedia mengorbankan jiwanya untuk meraih sesuatu yang luhur di akhirat kelak. 

Perintah kepada Yahudi agar menginginkan kematian tidak bertentangan dengan larangan Nabi saw. bagi umat Islam untuk menginginkan kematian. Karena, perintah ini berkaitan dengan pembuktian ucapan-ucapan mereka, sedang larangan Nabi saw. berkaitan dengan keputusasaan menghadapi kesulitan hidup. Keinginan untuk mengorbankan diri dan mati sebagai syahid, sama sekali tidak terlarang dalam agama. *Hmmm.... Akan tetapi, penafsiran terhadap mati syahid pun bisa berbeda-beda*

Sementara ulama, seperti Ibn 'Aasyuur dan asy-Sya'raawi, menjadikan Al Baqarah ayat 94-95 sebagai salah satu bukti kebenaran al Qur'an.