Sunday, February 27, 2011

Lessons Learned From Al Baqarah 51-61 (Taken From Al Mishbah)



Ayat 51-52:

Al Biqa'i menyatakan bahwa ayat 50 berbicara tentang nikmat keselamatan jasmani, sedangkan ayat ini berbicara tentang keselamatan ruhani melalui kitab suci yang dijanjikan Allah kepada Musa as.

Tanda bahwa ayat ini masih merupakan lanjutan dari ayat-ayat yang lalu adalah penggunaan kata wa pada awal kalimat.


Thursday, February 17, 2011

'Alim' Saja Tidak Cukup, Tuan!


“Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, hasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir” HR. Bukhori no. 5090, Muslim no. 1466.

Beberapa hari ini, saya berusaha memahami hadis tersebut dan sampai pada kesimpulan bahwa:


Friday, February 11, 2011

Mereka Memalsukan Kisahku

Ada yang memalsukan kisahku. Mereka bilang bahwa aku belajar kepada para ulama bersama bocah-bocah keraton yang kolokan. Kenyataannya: Aku belajar kepada burung untuk memahami bahasa sayap dan keajaiban kicauan.


Tuesday, February 8, 2011

Troy!



Beberapa hari yang lalu, saya menonton Troy untuk ketiga atau keempat kalinya. Well, film ini ternyata masih cukup menarik meskipun ditonton berulang kali. Rasanya masih gimanaaa gitu ketika ada suatu peperangan dipicu oleh wanita..... Wanita itu tampaknya lemah, tapi ternyata bisa menimbulkan kekacauan yang akan ditanggung oleh sebuah negara. Dahsyat sekali, ckckckck.....


Bugis Pride

Tomakkiade', matanre ritu siri'na, na marilaleng ressena [Bugis proverb]
Artinya:
Orang beradab itu, tinggi siri-nya dan mendalam pesse-nya. 
Siri adalah kesadaran publik yang menjunjung tinggi moralitas rasa malu. Sedangkan pesse adalah harga diri di atas segala-galanya..
Sumber ulasan buku Kerajaan Nero oleh Ridwan Munawwar yang berjudul Kearifan Politik Orang Bugis Kuno yang dimuat oleh Jawapos, 30 Januari 2011
***
No wonder, kalau orang Bugis itu gagah sekali....

Sunday, February 6, 2011

Lessons Learned From Al Baqarah 40-50 (Taken From Al Mishbah)



Ayat 40-74 merupakan kelompok ayat yang berbicara tentang nasihat dan peringatan yang diberikan kepada Bani Israil. Karena terlalu panjang, maka saya akan membaginya dalam 3 bagian.

Ayat 40:

Hai Bani Isra'il, renungkanlah betapa banyak dan agung nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu dan nenek moyang kamu. Dan penuhilah janji kamu kepada-Ku yaitu mengikuti tuntunan-Ku dan tuntunan para Nabi yang Ku-utus sebelum Nabi Musa as dan sesudahnya, niscaya kalau kamu memenuhi janji-janji itu Aku penuhi pula janji-Ku kepada kamu; dengan memberi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia serta ganjaran dan surga di akhirat nanti. Janganlah takut kepada iapa pun, dan hanya kepada-Ku lah kamu harus takut (tunduk).


Friday, February 4, 2011

Money Talks



Kemarin malam, saya berdiskusi dengan tiga orang teman mengenai pentingnya orang tua dalam membicarakan masalah keuangan terhadap anak. Sebagai peserta 'diskusi-menjelang-tengah-malam'  yang paling muda, mereka bergiliran menasehati saya.

Salah seorang teman yang telah menjadi dedengkot dunia perbisnisan mengatakan kepada saya, "Kamu harus bisa menghindari kesalahan yang telah dilakukan oleh kedua orang tua saya. Mereka tidak pernah membicarakan masalah keuangan keluarga terhadap kami, sehingga sebagian besar dari kami hanya bisa meminta uang dengan mudahnya dan selanjutnya kamu bisa lihat sendiri."


Guruku, Gurumu



Percakapan di suatu siang,

A: 'Guru itu sudah sepatutnya digugu dan ditiru.'
B: 'Di-gugu? Apa itu di-gugu?'
A: 'Di-gugu itu artinya sepatutnya dipercayai dan diakui. Oleh karena itu jadilah murid yang nurut sama guru.'
B: 'Lah, kalau gurunya tidak bisa membimbing sehingga murid tak mau tunduk?'
A: 'Ganti guru!'
B: 'Heh?!'

***

Setiap manusia bisa menjadi guru, tapi tak semuanya bisa menjadi murid. Karena dengan memutuskan menjadi murid, sebagai konsekuensinya adalah kepatuhan kepada Sang Guru. Oleh karena itu, pilihlah Guru dengan cermat. Lalu, seperti apakah Guru yang paling baik? Hmmm... *sambil tersenyum simpul* Yah, setiap orang memiliki kriteria Guru idaman berdasarkan kepribadian masing-masing.