Friday, December 4, 2015

Charlie-ism

Good day, people! Let me introduce you to the one who filled up my days & nights, recently, with his soothing voice & great musicality, the one and only Charlie Lim. Nay, not in real life. But I do wish my boyfriend (Hai, Mas!) will serenade me sometimes. Unfortunately, he cannot play guitar, yet. Enough for the blabbering. 

So, Charlie Lim! I know his music from indielokal channel on Youtube. Oh God, I think my ears falling in love at the first heard. Here I enlisted his top 5 songs, sequentially from number 1 to 5. 












I do wish someday, I could go to his concert. That would be awesome. Oh BTW, Charlie outlook reminds me a lot to one of my cousins.  

Friday, October 30, 2015

Bias Perspektif







Hari ini Mas nge-tag gambar perspektif tadi di akun FB-ku. Untuk mengurangi peluang konflik dengan orang-orang (teman-teman Mas) yang belum aku kenali sudut pandang; kepentingan; pengalaman; dan bias yang mungkin kami bawa masing-masing, maka aku putuskan untuk memberi komentar via blog.

Penjelasan Mas untuk gambar di atas:

Perspective bias of roots. Only if you understand deeply the quantity of scalars, vectors, and tensor, you may find the roots between expression varians. Similar roots, different expression, different perspectives. We are human, we are too smart to accept singular dogmatic perspectives 😀‪#‎damnedsapiens‬

Ada yang menarik dari gambar-gambar di atas. Gambar ujung kanan atas mirip bintang David. Gambar ujung kiri bawah mirip swastika. Sedangkan gambar kubus mengingatkanku pada ka'bah. Seolah hal yang nampak berbeda, sebenarnya mereka adalah satu. Fascinating.

Tuesday, October 27, 2015

Akar Kata "Qaf Lam Ba" pada Surah Ali Imran (part 1)

Sudah hampir 2 bulan ini, topik diskusi saya & Mas berkisar tentang akal; fikir; dan qalb. Berhubung saya masih awam dengan topik diskusinya, maka saya memutuskan untuk mencari referensi di corpus quran dengan metode melihat akar kata; sintaks; frekuensi penyebutan akar kata tsb serta keterkaitannya dengan akar kata lain dalam bentuk angka. Dulu saya sudah beberapa kali menggunakan metode ini minus hitungan matematika sederhananya untuk akar kata "hamzah qaf raa", "sin lam miim", "kHo lam shad".
Akar kata yang saya cari kali ini adalah ق ل ب yang disebut sebanyak 168 x dalam Qur'an. Di dalam surah Ali Imraan, ia disebutkan sebanyak 15 x, yang tersebar di 14 ayat ( ayat 7; 8; 103; 126; 127; 144; 149; 151; 154; 156; 159; 167; 174; 196). Jadi, pembahasan ق ل ب pada surah Ali Imraan hanya mencakup 8.9% dari total penyebutan ق ل ب pada Qur'an.
Saya pakai dua metode untuk melihat keterkaitan ق ل ب dengan akar kata yang lain di surah Ali Imraan ini. Metode pertama, menghitung frekuensi *eh, bener nggak istilahnya?* ق ل ب bersinggungan dengan akar kata lain. Kata yang saya perhatikan adalah verb, noun, adjective dan adverb, kecuali kata Allah. Untuk kata conjunction & preposition saya abaikan. Maka, top 5 akar kata yang paling sering bersinggungan dengan ق ل ب adalah ق و ل n(9/1722); ق ت ل N(6/170); ع ل م n(6/854)"; ك ف ر n(5/525); أ م ن n(5/879). Keterangan: angka awal di dalam kurung menunjukkan frekuensi singgungan antara ق ل ب dengan akar kata di depan tanda kurung di surah Ali Imraan, sedangkan angka akhir dalam kurung menunjukkan frekuensi total penyebutan akar kata di depan tanda kurung di Qur'an.
ق ل ب berarti to turn, return, repentance and grief, turn a thing upside down, change, change direction, turn it about to it's face and back, turn inside out, change condition. qalb = heart. mutaqallabun - time or place where any one is busily employed. munqalabin - place or time of turmoil, reverse, turn, the end. munqalibun - one who returns. *Yeah, saya malas translate ke Bahasa Indonesia karena nanti akan memperbesar peluang bias tafsir menjadi 3 tingkat dari Arab ke Inggris ke Indonesia*.

Friday, August 7, 2015

Between Hovhaness & Harrison

I've started to listen to Alan Hovhaness' and Lou Harrison's musics in the end of May or early June this year. There are two songs that attract me, which are "Main Bersama-sama" by Lou Harrison and the first part of "Harp Concerto: Concerto for Harp and String Orchestra op. 267" by Alan Hovhaness. Let's start to listen to both of them, shall we?




Is it true that both songs has similar note or is it just my ears that play me up? It's just that they played it in different tempo and musical instrument that makes them sounds different. I feel conflicted since AFAIK, gamelan is pentatonic instrument. CMIIW, Hovhaness and Harrison worked in the same era and have collaborated in making a composition.  Could somebody else that have been formally studying music confirm this matter? I will be much appreciate your answers :)

Monday, August 3, 2015

My Latest Playlist

Here I am presenting my latest playlist which consist of setlist from Jason Vieaux & Yolanda Kondonassis (Gary Schocker: "Elysian" from Hypnotized; Alan Hovhaness: Fuga: Allegro - Andante grazioso, Canon: Allegro from Sonata for Harp and Guitar "Spirit of Trees"; Maximo Diego Pujol: Vals, Candombe from Suite magica); Lisa Hannigan ("Knots", "Little Bird", "Passenger"); Main Bersama-sama by Lou Harrison; Chasing Pirates by Norah Jones; Getting Some Fun Out of Life by Nicki Parrott; Outlier by Snarky Puppy. Enjoy














Wednesday, July 29, 2015

How to Overcome Insomnia


Kamu mengalami insomnia? Coba teknik pernafasan yang diajarkan James Reeves ini. Cukup meletakkan jempol kanan di cuping hidung kanan, lalu tarik nafas panjang & perlahan. Lepaskan jempol. Lalu hembuskan nafas panjang & perlahan dengan meletakkan jari manis & kelingking kanan di ciping hidung kiri. Lakukan sebanyak yang kamu rasa nyaman.

Saya sudah mencoba trik ini. Percobaan pertama butuh 2 menit. Percobaan kedua butuh 4-5 menit. Saya suka trik ini, karena bisa dilakukan dimanapun dan membuat kita bisa mengatur jadwal tidur. Lagipula, tidur penting buat survival. *Itu mah semua orang juga tahu, Mut*

Friday, April 17, 2015

Fangirling Time!

It's been a long time for me to stop doing fangirling. The last time I did it was on junior high school, for Westlife. It's cheesy, right? But at that time, me and my friends, thought that they were awesome. I even singing their song on my junior high school festival. I was reallllyyyyy embarassing moment!

Yup, that memorable hairdo


Today, I'm a CNBlue fan newbie, but not a hard die fan type. I like to see their talents, to be honest. Thanks to my cousins, who talked a lot about Lee Jong Hyun, on our way to a food stall. I've heard their songs years before my cousins showed me pictures of Jong Hyun. Since those pictures of this good looking man *credit to that gorgeous jaw line!* captivating my heart *tsaaah*, I keep looking their music videos and their appearance on We Got Married (WGM) program.


I prefer to see more of his normal version., on rock festival The one without massive hair gel. Just natural.  


Tuesday, April 14, 2015

Mutya's Lab: Bersih-bersih Peralatan Tidur

Hello! Welcome, welcome to my lab. Please, have a seat and enjoy it.

Hari ini mau sharing tentang dua percobaan yang terkait dengan membersihkan bantal & kasur pegas.

A. Cara membersihkan bantal

  1. Lepas sarung bantal, lalu bersihkan bantal dengan penyedot debu
  2. Siapkan campuran pembersih. Masukkan detergent; sabun cuci piring; pemutih. Kalau ada boraks, semakin bagus. Untuk detergent, sesuaikan dengan tipe mesin cuci. Saya menggunakan detergent untuk mesin cuci front load.
  3. Masukkan bantal ke dalam mesin cuci. Ada tips di internet yang mengatakan sebaiknya sekali mencuci, dua bantal dimasukkan. Tapi, hasilnya buruk. Bantal jadi berubah bentuk. Sebaiknya masukkan satu bantal saja.
  4. Setting mesin cuci dengan air panas. Saya menggunakan 90 derajat Celsius.
  5. Gunakan rpm yang rendah. Saya pernah menggunakan 850 rpm, hasilnya bantal berubah bentuk. Lebih aman menggunakan 550 rpm.
  6. Pastikan untuk memilih menu extra rinse.
  7. Jemur di bawah terik sinar matahari
  8. Cara ini hanya pernah saya coba untuk bantal berbahan kapuk.

Monday, April 13, 2015

How to Become Happier

Feelin' blue? Don't! Cause I have several ways to leverage good mood. Here they are:

  1. Listening some musics. Feel the groove of music that you like. I listened to Nathan Hartono & Cilla Chan lately. They are exceptional artists. But for other days, I like to listen gendhing; jazz; blues or folks.
  2. Having some exercises. I like doing stretching; practicing several silat movements; High Intensity Interval Training (HIIT) or sometimes a little bit running. I read that exercising will boost endorphin. I don't have a good understanding about biology, but it works. I get happier every time I finished exercising. I feel that my future house should have punch bag. Yeah, so whenever I feel angry and want to punch something, I could go to that room and punch it whatever I like.
  3. Doing meditation. It could be quite tricky, actually. Because you have to figure out what kind of meditation that suits for you. I've tried several types of meditation and found out that the awareness meditations works best for me. Either in drawing; eating; or just zazen. How to say that a meditation suits for you? Well, check your body; chi; and feeling responses after doing a meditation. Repeat it at least three times, then you'll know. 
  4. Go outside. Take your shoes off and having sun bathing for awhile. 
  5. Read and watch something humorous. I like reading Calvin & Hobbes or watching something "cheesy" like Roommate. Whenever I got tensed, I don't like to watch or reading something that require a lot of attentions. 
  6. Keep your hand busy, like doing cooking; drawing; sewing; writing; cleaning something or experimenting. 
  7. Avoid information flood, especially trashful information like gossip or something that too far to related to your life. 

Thursday, April 9, 2015

Eye Candy Couple

I'm not fond into romantic things, but seeing this couple drives me crazy. They are Lee Jong Hyun & Gong Seung Yeon. This good looking couple is united in "We Got Married" show.

I know that it is scripted, but God, I love to see their chemistry and their body language when they're together. As if that's natural. The fact that Jong Hyun was taekwondo & judo athlete and Seung Yeon graduated from women university makes me craving to see them even more. Guess I like to see manly man bonding with feminine woman. Even tough sometime I consider seeing things like this on televison as voluntarily hypnotic act. Hahahaha.

Sunday, March 15, 2015

Am I a Victim?

Victim mentality, tak hanya dimiliki anak kecil, tapi juga dewasa. Coba perhatikan, kebanyakan pemilik victim mentality tak suka bergerak, termasuk olah raga. Mereka lebih suka membuat kesibukan di kepalanya dan cenderung masokis. Bagaimana tak masokis? Karena mereka menikmati meng-ideintifikasi masalah, bahkan cenderung mengulang-ulang saat terjadinya masalah, tapi malas untuk mencari solusinya. Yang paling parah adalah menanamkan ketakutan dari kejadian yang tak ia alami sendiri.
Sebagian besar victim player tak menyadari bahwa mereka terjebak dalam victim playing. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memutus victim playing. 1. Ajak mereka terlibat dalam kegiatan fisik & outdoor. 2. Jika sudah terlihat tanda mereka hendak curhat, tanyakan, apakah mereka butuh solusi atau hanya sekedar ingin didengarkan.

Sunday, February 8, 2015

Sayang - Chrisye cover by Tetangga Pak Gesang







Saya suka sekali dengan lagu ini! Pertama kali mendengar gara-gara penasaran dengan ulasan tentang Tetangga Pak Gesang di majalah penerbangan Air Asia, lalu youtube-ing sejenak, dan voila! Ini jenis lagu yang sangat manis. Bisa saya bayangkan menghabiskan sore dengan lelaki favorit saya sembari membaca buku dan minum teh. Oh, mungkin untuknya akan diganti dengan kopi pahit yang diseduh dengan air dingin. Kopi ninjutsu, celetuknya.

Permainan gitar dan jenis suara Ari Mendrofa (yang duduk paling kiri), mampu menarik perhatian telinga saya. Saya tak tahu, apakah tadinya Ari merupakan anggota tetap Tetangga Pak Gesang atau ia hanya additional player di lagu tersebut. Kalau kamu penasaran dengan Ari Mendrofa, bisa tengok soundcloudnya.

Meditative Drawing



Dua gambar di atas merupakan gambar yang saya buat dengan tujuan meditasi. Sebagian besar polanya merupakan pola yang saya lihat melalui internet sedangkan sisanya merupakan hasil pemikiran saya sendiri. Menggambar merupakan media yang saya pilih, akhir-akhir ini, untuk berkomunikasi dengan diri. Saat melakukan komunikasi dengan diri, saya merasa lebih tenang.

Saya berpikir bahwa, berbicara dengan diri, merupakan sebuah kebutuhan utama, yang seringkali diabaikan.  Terdapat banyak distraksi yang diciptakan manusia, seperti menonton TV atau terlalu sibuk memikirkan isi kepala orang lain, membuat kita lupa untuk berkomunikasi dengan diri. Penting bagi saya untuk mengenali diri sendiri, karena ini berhubungan dengan ajaran yang saya dapatkan. Prosesnya bisa dilakukan dengan mengasah logika ataupun insting. Berlatih bela diri maupun menggambar termasuk yang melatih insting.

Sunday, January 25, 2015

Mindful Eating



Terkadang, saya lupa kalau proses makan bisa menjadi suatu cara untuk bermeditasi. Makan dengan penuh kesadaran dan tidak menyelingi dengan kegiatan lain, merupakan proses makan yang "sakral". Ada perasaan yang berbeda ketika melakukan mindful eating. Bahkan kadang air mata menetes tanpa diduga. Mindful eating mengingatkan saya akan triliteral root dari Bahasa Arab, yaitu "syin ha dal" -- cek disini atau disini --. Ia mengingatkan saya juga akan root chakra, karena berfokus pada keadaan saat ini, bukan masa lalu ataupun masa depan. Wallahu a'lam. 

Wednesday, January 21, 2015

Liebster Award Challenge



Hi, Maximillian! Thanks for nominating me for Liebster Award. According to Liebster Challenge rule, I obliged to:


  1. Acknowledge and accept the Liebster Award by leaving a comment on the blog, that nominated you. 
  2. Copy and paste the Liebster logo onto your blog. 
  3. Link back to the blogger who nominated you. 
  4. Answer the 11 questions put to you by the person who nominated you.
  5. List 11 random facts about yourself. 
  6. Nominate and link to 3—11 other blogs you enjoy that have less than 3000 followers. 
  7. List 11 questions for your Liebster Award nominees on your blog. 
  8. Inform your nominees by leaving a comment on their blog. 
Well then, shall we begin?

Here are the questions list from Max and my answers:

  1. Bruce Wayne the Batman, or Tony Stark the Iron Man?  Oh Dear, it's obviously Bruce Wayne. I like a serious man. Just like Bruce..... and you hahahaha
  2. Believe the non existence of God or the God doesn’t care mankind’s belief?  Ummm, I prefer the second choice. I agree with Pope Francis saying that God has no religion. God still gives His blessings to all human, regardless their believing. The Mighty One has His own way to show it. 
  3. Joining the crowd of religious non spiritualist, or alone as spiritualist unreligious?  What a tough question! Joining the crowd is much safer option when we live in a packed society. But I guess I choose the third option, which is joining the crowd but still keeping the distance from them to maintain the objectivity about anything, including spirituality. Who said we cannot practice "kebatinan" while still going to "pengajian"? Hehe 
  4. Being nice as common sense moral standard, or behaving nice as adaptive behavior? ( human interaction)  Neither of them. I do what I'd like to, regardless other opinion (well, maybe, most of it). I realized now, it's very exhausting if we judged ourselves toward every actions while still worrying others' judgment. 
  5. Espresso with sugar or Cappucino no sugar? Cappucino without sugar. The milk will reduce the acidity of coffee, I believe, since I'm having ulcer problem, 
  6. Human genocide by mass poisoning or nuclear bombing ?  Mass poisoning. Because bombing will create more mess. Imagined all that uncompleted body spreading all around. It coukd be in on your roof top too.... Besides, nuclear bombing creates more noise. 

Friday, January 9, 2015

Tribalhood

Ada satu peraturan tak tertulis --kecuali mungkin di army survival kits-- saat menjalani kehidupan ber-"suku", yaitu berusaha tampil semirip mungkin dengan anggotanya.

Selama dua tahun belakangan ini, saya menjalani kehidupan kesukuan saya yang baru, dengan pengikat bela diri tertentu. Sesuatu yang sangat asing, mengingat sejarah kesehatan saya. Menemui banyak benturan nilai dengan persepsi pribadi.

Sebagai contoh, saya tadinya tak mengenal nilai kekeluargaan dengan mereka yang tak bertalian keluarga akibat darah atau perkawinan. Nilai kekeluargaan ini "dipaksakan" melalui penyamaan beban latihan; seragam; simbol; ritual; kitab yang berlaku; lagu; bahasa; ideologi bahkan perekonomian sampai pada tingkat tertentu --setidaknya tak memperlihatkan kesenjangan yang terlampau jauh--. Apakah pemaksaan tersebut bersifat buruk? Tidak juga. Pemaksaan kadang dibutuhkan untuk mencapai persatuan.

Dengan adanya penekanan pada nilai kekeluargaan, setidaknya saya saat ini mendapat saudara-saudara baru --atau setidaknya begitu, menurut lisan mereka--. Eh sebentar, ada juga sih yang memang menunjukkan sikap kekeluargaan lebih dari sekedar lisan. Mereka nyaris selalu ada saat saya membutuhkan --lalu timbullah hutang sosial saya terhadap mereka--.