Monday, November 8, 2010

Laporan Program Sosial JAMBUL (September-November 2010)

Aswrwb. Sahabat, jumpa lagi dalam laporan berkala program sosial JAMBUL :D. Buat yang lupa, sekarang formatnya diubah per tiga bulan sekali. *Jiii, menuduh orang pelupa, padahal diri sendiri pelupa! Hehehehe*

Nah, apa saja perkembangan dari Kecamatan Bubulan terkait program JAMBUL?

  1. Hingga bulan Oktober, telah tersedia 2417 jamban sehat bagi 3845 KK. *Lho, bukannya waktu itu terdapat 3609 KK? Yah, namanya juga manusia, pasti berkembang biak :D *. Jadi, sejauh ini telah 62,86% kebutuhan jamban sehat yang terpenuhi. 
  2. Jumlah 62,86% tersebut di-breakdown menjadi: 72,24% di Desa Bubulan; 86,43% di Desa Cancung; 45,62% di Desa Clebung; 41,77% di Desa Sumberbendo; dan 52% di Desa Ngorogunung. Sebuah wilayah dinyatakan berstatus Open Defecation Free (ODF) jika jumlah jamban sehat mencapai 95%.
  3. Rata-rata pemasangan per bulan adalah 4 buah jamban. Hmmm, tampaknya cukup lambat. 
  4. Sudah ada Peraturan Desa (perdes) yang mengatur tentang denda bagi para warga yang buang hajat di alam terbuka. Selain itu, perdes ini juga menyuruh agar setiap pasangan yang hendak menikah untuk menyediakan jamban sehat, setidaknya untuk keluarganya kelak. Jika sudah memiliki, maka diharapkan mereka menyumbang bagi warga lain yang membutuhkan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, sistem denda tidak berlaku secara efektif. Belum ditetapkan besarnya denda yang akan dikenakan bagi para warga.
  5. Penyuluhan tentang sanitasi masih dilakukan oleh Dr Erni dan tim di sekolah-sekolah, pertemuan PKK, maupun pertemuan warga di Balai Desa. Menariknya, ada pemutaran film berjudul 'Mendadak Mules' *heu, kreatif ya judul filmnya* bagi anak-anak SD. Film itu dibuat oleh pemerintah pusat sebagai bahagian dari program STOP (Sanitasi Total dan Pemasarannya)
Saat ini, kami masih mengupayakan adanya kerjasama antar berbagai pihak untuk mendukung suksesnya program ini. Selain itu, ada kemungkinan jika program sanitasi ini dielaborasikan dengan program lain, seperti pemberdayaan ekonomi. Jika Sahabat ingin menyampaikan sumbangan saran maupun kritik, hubungi saya japri. Terima kasih atas perhatian kalian.

Wassalaam.

--Mutya Dyan Asthami--

No comments:

Post a Comment