Monday, August 23, 2010

The Super Inspiring Writers: Cipratan Warna & Makna lewat Goresan Pena

Saya sedang jatuh cinta! Ya, tak salah lagi, saya sedang jatuh cinta. Pada siapa?

Saya jatuh cinta pada grup yang saya sebut "The Super Inspiring Writers". Siapakah mereka?
Mereka terdiri dari tujuh orang penulis yang memberikan inspirasi luar biasa pada saya. Saat ini mereka memang berjumlah tujuh orang, tapi bisa bertambah dengan seiringnya waktu :D

Ketujuh orang tersebut kebetulan berasal dari almamater yang sama dan belum pernah menerbitkan buku. Hehehe.... Untuk memudahkan penyebutan, saya namai mereka sesuai dengan 'warna' yang saya lihat dari tulisan mereka. Ada Duo Merah, Kuning, Hijau Lemon, Ungu Tua, Jingga serta Hitam.

Nah, saya akan bahas gaya tulisan mereka satu persatu beserta kesan yang saya tangkap:
  • Duo Merah yang terdiri dari Merah Senior & Merah Junior (oh warna merah jaman sekarang pake senior junior -___-")
Kita bahas yang Merah Senior dulu ya. Bagi saya, tulisannya selalu meninggalkan kesan yang kuat & hampir selalu berhasil membuat 'huru hara' di kalangan penggemar tulisannya. Gaya bahasanya selalu 'canggih' dan biasanya membahas suatu topik dengan sangat mendalam. Analisanya kuat & logis. Jika diperbolehkan, saya akan memilih Merah Senior sebagai ketua dari rombongan penulis ini. Hihihihi.....



Kenapa harus disebut Merah? Yah, karena itu yang saya tangkap dari tulisannya. Seringkali berkesan meledak-ledak, meskipun di kehidupan nyata ia terkadang terlihat seperti menyimpan tenaganya untuk saat yang dirasa tepat. Hmmm, bagi saya dia adalah tipe orang yang mengukur dulu lawan kekuatan diskusinya, baru mengeluarkan amunisi yang tepat untuk 'menyerang' lawannya. Nampak 'jahat & kejam'? Ah, tidak juga. Justru disitulah letak keunikannya :D

Ada satu hal yang paling saya sukai dari (tulisan)nya, yaitu ia (tampak) menguasai banyak hal. Mulai dari film, agama, ekonomi, hingga sejarah & politik. Luar biasa! Saya kadang tak habis pikir, bagaimana Allah menganugerahinya kecerdasan yang luar biasa. Bahkan, salah seorang kawan saya menganggap ia sebagai manusia terlogis yang pernah ia temui. Padahal nih, kawan saya yang berkomentar tadi juga tak kalah logisnya. Hmmm, tapi memang sejauh ini, ia orang terlogis yang pernah saya kenal. Hahahaha....

Memang, untuk urusan teori, Merah Senior-lah jagonya. Tapi untuk urusan praktek? Hehehe... Entahlah, saya merasa ada satu teori yang belum terlalu bisa dia praktekkan. Apa itu? Ada deh :))

Nah, beralih ke Merah Junior.Gaya bahasanya tak jauh beda dari Merah Senior. Hanya saja, bahasa yang digunakan jauh lebih halus atau lebih bertata krama dibandingkan seniornya :)). Ia paling suka mengulas tentang dunia pendidikan & kewirausahaan.




Di kehidupan nyata, ia termasuk salah seorang yang asyik buat diajak diskusi. Kelebihannya adalah ia selalu menawarkan solusi hingga dibuatkan permodelannya pada detik itu juga (waktu diskusi, maksudnya). Bahasa Inggrisnya jempolan dan tata bahasanya cukup mudah dimengerti.

Oh ya, satu alasan khusus kenapa dia disebut Junior alih-alih Senior, karena dia sering tanpa sadar membicarakan Senior. Jadi, dalam pandangan saya, si Merah Junior ini, nge-fans sama Senior & menganggapnya sebagai panutan. Selain itu, dari segi umur, Junior juga lebih muda dari Senior. Oh ya, jangan keburu beranggapan bahwa si Junior ini naksir Senior, karena mereka berjenis kelamin sama :))

Jujur, saya memang selalu punya ketertarikan terhadap orang-orang yang mengedepankan logika. Mengapa? Karena saya menganggap saya adalah orang yang sering memperturutkan emosional. Jadi, kalau bertemu dengan sekelompok manusia yang bisa menepiskan emosi mereka, saya selalu terkagum-kagum. Daannnnn... yang lebih konyolnya, kebiasaan saya untuk tersenyum itu bertambah kuat kalau berada di dekat mereka, termasuk kalau berurusan dengan duo Merah :))
  • Kuning
 Woooo, saya sukaaaaa sekali tulisan si Kuning ini! Ia selalu mempunyai sentuhan yang unik dimana sebuah tulisan menjadi berjiwa muda & penuh semangat. Dari tulisannya, saya selalu dapat menangkap kesan humble, padahal ia bisa saja menyombongkan tulisannya karena memang berbobot. Hahahaha *eh, tapi emang manusia gak berhak sombong kan.:D*



Tulisan Kuning biasanya berkisar seputar ekonomi, demografi, agama serta politik. Gaya bahasanya mengalir. Mungkin bahkan saking mengalirnya, sampai tumpah kemana-mana karena pola pikirnya tidak sekuensial. Beberapa orang mungkin agak kurang menangkap inti tulisannya karena pola pikir tersebut, tapi buat saya pribadi, itu tak menjadi hambatan dalam menikmati goresan penanya. 

Di kehidupan nyata, ia adalah seorang yang memang humble, sangat terbuka dan kritis. Si Kuning ini merupakan teman yang menyenangkan untuk berdiskusi karena pengetahuannya luas & tidak segan berkata 'tidak tahu' jika memang ia tidak tahu. Yah, karena keceriaan yang terpancar dari sikap sehari-hari maupun tulisannya, maka saya menyebutnya dengan Kuning :D
  • Hijau Jeruk Nipis
Penulis yang satu ini menggunakan aliran free style alias kumaha nu aing. Saya agak bingung dalam mendeskripsikan tulisan Hijau Jeruk Nipis ini, karena terkadang ia terlihat sangat jenaka tapi di satu titik ia berubah jadi sangat melankolis.

Usut punya usut, ternyata saya dapat info kalau gaya tulisannya berubah sejak dua tahun ini (sotoy gila) Ia berubah dari gaya tulisan cengeng menjadi jeng jreng alias penuh banyolan. However, saya lebih menikmati tulisan yang jeng jreng itu karena buat saya, kesedihan  bukanlah sesuatu hal yang nyaman untuk dibicarakan pada publik.
    Tulisannya banyak berkisah tentang kritik sosial, puisi, lagu (kayaknya tipe orang yang suka copas lagu kalau lagi bingung mau nulis apa :D). Gaya bahasanya ketika menulis mellow agak membingungkan karena ia kadang tampak berputar-putar dan berloncatan :D. Tapi ketika menulis sesuatu yang lucu, ia bisa mengemasnya dengan sangat baik. Saking baiknya, ia tidak pernah menulis 'hahahaha' sehabis guyon. Ia hampir selalu menyampaikan dengan gaya yang seri(E)us sehingga membuat tulisannya lebih nampol. Saya memilih warna Hijau Jeruk Nipis karena ia sangat segar tapi kadang bersifat kecut. Hihihihi.....



    Sayang, saya belum pernah bertemu dengan si Hijau Jeruk Nipis ini dalam kehidupan nyata.....
    • Jingga
    Well, say hello to young-bright-fun-bold-smart writer!



    Saya tertarik mengenal tulisan Jingga baru beberapa bulan yang lalu, gara-gara ngelihat home FB saya dipenuhi tulisan olehnya. Kesan pertama sewaktu membaca karyanya, wow, tulisannya sungguh menghentak! Saya tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana ia telah menampar saya dengan tulisannya yang berkaitan dengan ekonomi. Setiap mengulang membaca tulisan tersebut, semakin sakit hati lah saya -___-". Kenapa sakit hati? Karena saya mempelajari ekonomi di pendidikan formal *meskipun cuma sebentar & baru pengantar ekonomi*, tapi saya merasa kalah telak oleh Jingga yang membahas ekonomi secara panjang lebar namun tepat sasaran itu. Huff..... Padahal, ia bukan berasal dari jurusan yang ada sangkut pautnya terhadap ekonomi sektor moneter *heu, kecuali ada pemikiran bahwa ilmu yang ia pelajari dapat mengembangkan sektor ekonomi riil yang nanti berpengaruh terhadap ekonomi makro, tapi itu masih jauuuuuuhhhh tampaknya :)) *

    Selain soal ekonomi, tulisan Jingga banyak membahas tentang pergerakan dakwah, bisnis, resensi buku, serta kontemplasinya terhadap dunia di sekitar Jingga. 

    Sejauh ini, saya belum pernah bertemu langsung dengannya di dunia nyata. Akan tetapi, namanya sudah akrab di telinga saya sejak menjadi mahasiswa tingkat 2. Salah satu teman saya mengatakan, bahwa Jingga merupakan orang yang sangat gemar membaca dan sehari bisa satu buku ia lahap. No wonder kalau tulisannya dapat begitu berbobot.

    Hal yang paling saya sukai dari tulisan Jingga adalah ia dapat menjelaskan suatu hal yang rumit dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti. Selain itu, akhir-akhir ini ia mengubah gaya bahasanya menjadi lebih deskriptif & santai jadi saya semakin jatuh cinta pada (tulisan)nya :))
    • Ungu Tua 
    Sedih, menghujam, tajam, perih namun terkadang ia melayang, romantis, sensitif. Itulah kesan yang saya dapatkan ketika membaca tulisan Ungu Tua. Saya pertama kali 'berkenalan' dengan Ungu Tua saat ia memberikan komentar di salah satu tulisan salah satu dari anggota "The Super Inspiring Writers". Gaya bahasanya termasuk beda & tegas, terutama ketika ia berusaha memberikan kritik sosial baik terhadap lingkungan di sekitarnya maupun terhadap pemerintah. Mungkin, ini berkaitan dengan profesinya sebagai seorang jurnalis.



    Ia banyak membahas tentang puisi, lagu, film. Tampaknya ia termasuk penikmat seni. Entah mengapa saya, yang biasanya anti tulisan cengeng, menjadi begitu mencandu tulisan Ungu Tua. Hmmmm.... Saya begitu menikmati guyonan satir a la Ungu Tua yang begitu cerdas, responsif, serta menggelegar. Sayang sekali, ia tampak lebih menikmati menulis di note FB daripada blog-nya. Sudah sekitar enam bulan yang lalu, ia tidak mengunggah tulisannya di blog. Padahal, kalau Ungu Tua lebih rajin menulis di blog, maka akan semakin banyak yang bisa menikmati tulisannya.

    Oh ya, saya juga tidak pernah bertemu dengan Ungu Tua di dunia nyata :D
    • Hitam
    Sebenarnya, saya bingung menamainya dengan warna apa, karena ia tipe orang yang sangat melankolis, analitis, kritis, sering membuat menangis *lebay :D*. Nah, daripada bingung mending saya kasih nama Hitam saja :D. Saya berkenalan dengannya di dunia nyata sewaktu menjadi mahasiswa tingkat tiga karena ia mengambil mata kuliah yang sama dengan saya.

    Kesan pertama, 'Ini ada orang salah ambil mata kuliah deh. Harusnya matkul ini matkul lanjutan buat anak-anak konsentrasi yang gue ambil. Eh, trus si bocah cuek ini karena salah info, terjebaklah di kelas ini.'



    Tapi ternyata saudara-saudara, si Hitam ini punya bakat alamiah di kelas saya! Dia memiliki otak yang cemerlang, pandai mencari celah di dalam perundangan ketenagakerjaan *hihihihi, sayang gak dipraktekkan di dunia nyata* serta sangat rajin membuat paper.

    Nah, karena orangnya rada nyentrik & sering nanya masalah tugas kuliah, akhirnya saya iseng mencari blognya *maklum saya orangnya suka penasaran :P * Dan, ada! Woooo, tulisannya cukup menarik, karena ia dapat membuat kita larut dalam pikirannya yang mendalam.

    Sama dengan Ungu Tua, ia adalah seorang penikmat seni.

    Sebagai teman diskusi, hmmm...., Hitam adalah teman yang cukup baik. Akan tetapi, siapkan telinga yang lebar karena terkadang ia mengeluarkan pendapat dengan bergumam hihihi... Oh ya, ia sangat suka membahas sesuatu dengan detil & mendalam, jadi siapkan hati yang sabar juga untuk mendengar seluruh pendapatnya :D

    Persamaan di antara anggota "The Super Inspiring Writers" adalah:

    1. Mereka orang yang sangat suka belajar & cerdas.
    2. Bagi saya, tulisan mereka adalah bentuk surat cinta mereka kepada Sang Pencipta dengan berbagai bentuk gaya personal yang berbeda. Darimana saya dapat kesimpulan ini? Karena mereka sering membahas 'ayat-ayat' Tuhan dalam tulisan mereka.
    Oh ya, FYI, dilihat dari hubungan pertemanan mereka di FB:

    • Merah Senior mengenal semua anggota kecuali Kuning.
    • Merah Junior mengenal semua anggota kecuali Ungu Tua.
    • Hijau Jeruk Nipis mengenal semua anggota kecuali Kuning
    • Jingga mengenal semua anggota.
    • Kuning hanya mengenal Merah Junior & Jingga.
    • Ungu Tua mengenal semua anggota kecuali Kuning, Merah Junior & Hitam.
    • Hitam mengenal semua anggota kecuali Kuning & Ungu Tua
    Nah, itu sekelumit band eh salah kelompok penulis favorit saya yang telah menghadirkan warna tersendiri dalam kehidupan wanita lugu ini. Lalu, siapakah penulis favoritmu?






    4 comments:

    1. huweeee...ehem ehem,,
      pake dibuat puzzle relationshipnya segala mut, bikin penasaran,,
      minta ditebak yaaaa

      ketahuan dong nanti sm ybs ybs :D

      ReplyDelete
    2. Hihihihi.... Hmmmm, minta ditebak gak yah?

      Ah, kalaupun ketahuan juga gak masalah. Toh ini bentuk apresiasiku terhadap mereka yang telah bercapek-capek meluangkan waktu untuk menulis hal yang inspiratif :D

      Oh, Puti udah punya tersangka ya siapa aja mereka? :D

      #panas-panasin Puti

      ReplyDelete
    3. i think i know three of them!!

      yg G & A itu yakin bangett, si merah & jingga

      yg R sih nebak2 aja, tapi pasti dia ada juga disebutin di sini. si ijo deh kayanya

      ^^ buetull khaaan???

      ReplyDelete
    4. hah, kok Puti bisa nebak yang Jingga sih? Emang kita pernah ngebahas gaya tulisannya sebelumnya ya?

      Hahaha.... Maaf Put, penulis favorit Puti yang satu itu gak masuk jajaran The Super Inspiring Writers, karena gaya tulisan dia menurut aku cenderung cengeng. Tapi ada beberapa tulisan dia yang aku lumayan suka, ketika dia berubah menjadi sangat deskriptif tentang impiannya sama seputar sejarah Nusantara :D. Kalau tulisannya tentang dunia dakwah suka gak nyambung nih aku :P

      ReplyDelete