Sunday, March 6, 2011

Pemburu & Buruan

Menjadi pemburu dan buruan adalah hal yang berbeda. Pemburu biasanya sudah menentukan buruannya, tapi bukankah sang buruan juga berhak untuk menentukan siapa pemburunya? -Mutya, 2011-

2 comments:

  1. Para pemburu sangat fokus dengan targetnya, keberhasilan lebih sering ditentukan oleh perpaduan ketangguhan strategi dan ketabahan menunggu mangsa lengah. Fokus ini membuat mereka harus memilih setiap tindakan yang perlu- mendesak, serta tidak perlu- tidak mendesak, untuk dijalankan.

    Kalkulasi, valuasi, dan ketabahan adalah cermin dari keterlatihan, bukan karena pemburu merasa hebat, rasa diri hebat adalah jebakan kesombongan yang melengahkan insting pemburu- petarung.

    Hanya, pemburu harus dibangunkan dari obsesinya, ada saatnya mereka untuk menurunkan ilmu, pada generasi baru, agar mereka lebih tangguh dari diri mereka saat ini.

    Keasyikan berburu seringkali membuat mereka lupa, bahwa ada buruan jenis lain, yang tidak kalah pentingnya, yaitu memilih kawan berburu yang bisa dijadikan rekanan untuk membangun generasi pemburu baru, yang lebih tangguh memburu.

    ReplyDelete
  2. Pemburu yang baik, dapat mendefinisikan apa atau siapa buruannya maupun apa kebutuhannya.

    Seekor singa renta yang lapar akan kesulitan berburu mangsa jika ia tidak memiliki kawanan yang hebat. Maka dari itu, terkadang diperlukan semacam 'pecut' bagi sang singa agar ia mau membentuk kawanan, yang bahkan lebih lihai kemampuan berburunya dibandingkan ia sendiri.

    Siapa bilang membangunkan singa itu menyusahkan diri? Yang saya rasakan sekarang malah itu hal yang menyenangkan :D *Oh, standar menyenangkan saya beda dengan orang lain tampaknya*

    ReplyDelete