Sunday, March 13, 2011

Indoktrinasi

Setiap manusia, dibekali akal dan hati untuk menerjemahkan info yang ia terima. Ingatan saya terbang beberapa tahun yang lalu, ketika melihat spanduk bertuliskan, "Selamat datang, putra-putri terbaik bangsa". Kata-kata dalam spanduk itu juga didengungkan di ruangan kelas. Tak hanya di fakultas saya, kata-kata itu juga terdengar di berbagai jurusan, berdasarkan penuturan teman-teman saya.

Empat tahun kemudian, saya mendengar cerita bahwa pasukan gajah yang 'berkuasa' di sebuah perusahaan MNC mempunyai persamaan dalam hal sikap, yaitu arogan. Memang, saya sudah jamak mendengar berita seperti ini, bahwa ada kasak-kusuk di antara para head hunter bahwa itulah pencitraan pasukan gajah.

Ijinkan saya bertanya kepada Anda yang telah didoktrin "Putra-putri terbaik bangsa", apa yang Anda pikirkan ketika mendengar hal itu? Salah satu hal yang saya ada di pikiran saya ketika mendapat doktrin itu adalah setiap putra-putri terbaik bangsa mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan mereka yang kurang beruntung. Tanggung jawab kepada rakyat/bangsa, bukan hanya memperkaya diri.

Gue: "Hei, anak dan istri juga termasuk rakyat!"
Saya: *tepok jidat*

No comments:

Post a Comment