Saturday, January 8, 2011

F1 vs NASCAR

Sejak kelas 6 SD, saya telah jatuh cinta pada olahraga balap bernama Formula 1 atau kerap disingkat F1. Alasannya simple, karena saya sangat suka melihat orang memacu mobil dengan begitu cepat dan tertarik dengan suasana glamornya. Setelah bertahun-tahun, saya merasa bahwa F1 di beberapa tahun terakhir ini sangat menjemukan. Terlebih ketika Schumi cabut pertama kali pada tahun 2006. Yah, saya punya love hate relationship *halah, halah* dengan pebalap asal Jerman tersebut. Dibilang suka tapi sebel banget karena dia terlalu mendominasi F1 kala itu, dibilang benci tapi saya merasa kehilangan ketika ia memutuskan gantung helm.

Nah, karena saya sudah semakin kesal dengan F1 maka saya putuskan untuk melirik autosport yang lain, yaitu NASCAR. Mari bantu saya untuk membandingkan F1 dan NASCAR. Oh ya, seri NASCAR yang akan saya bandingkan adalah Sprint Cup Series. 

1. Sejarah

a. Formula 1

Awalnya, ajang balapan ini berasal dari seri Gran Prix Eropa pada tahun 1920-an atau 1930-an. Sejumlah organisasi balap grand prix membuat sejumlah aturan untuk kejuaraan dunia sebelum Perang Dunia II. Dengan alasan penundaan karena perang, kejuaraan dunia pembalap tidak diformalkan sampai 1947 dan berlangsung untuk pertama kalinya pada 1950. Kejuaraan dunia konstruktor kemudian menyusul pada 1958. Balapan Formula Satu tanpa gelar diselenggarakan bertahun-tahun, tetapi dikarenakan membengkaknya biaya kompetisi mengakibatkan kompetisi ini berakhir pada awal 1980-an
.
Nama olahraga ini, Formula Satu, mengindikasikan bahwa ini merupakan olahraga yang paling maju dan kompetitif diantara balapan mobil formula lain.*Nyontek di wikipedia :P*

Tapi, ada juga yang berpendapat, bahwa cikal bakal F1 dimulai sejak 1906 oleh The Automobile Club de France. 

b. NASCAR

NASCAR diawali dengan balapan stock-car yang biasanya berangka sedan yang telah dimodifikasi. Balapan ini dimulai di USA dan mulai booming ketika tahun 1920-an. Kemudian pada tahun 1949, pemerintah turun tangan mengambil alih balapan ini dan menamakannya National Association for Stock Car Auto Racing (NASCAR)

2. Musim balap

a. Formula 1

Musim balap F1 biasanya dimulai bulan Maret hingga November. Sebelum ada GP Bahrain, F1 biasanya dibuka di Sirkuit Melbourne, Australia *eh, saya gak salah ingat kan ya?* Mulai tahun 2011, akan ada 20 balapan di berbagai sirkuit di dunia. Jumlah tersebut merupakan jumlah balapan terbanyak dalam sejarah F1 *CMIIW* . Sirkuit favorit saya adalah Monte Carlo, Monaco karena punya hairspin yang super keren dan juga Suzuka, Jepang karena mirip angka delapan. Impian saya, tahun 2013 bisa nonton F1 di Bahrain. Lho, kok gak di Monaco atau Jepang? Hehehe.... Ya suka-suka dong, wong ini impian saya :P

Harga tiketnya berkisar US$100 hingga US$ 450-an, bergantung pada spot kamu nonton. Yah, ada harga ada rupa lah. Untuk tahun 2011, saya menunggu GP India :D

b. NASCAR

Musim balap NASCAR Sprint Cup Series terdiri dari 36 balapan yang dimulai Februari hingga November. Bedanya dengan F1, NASCAR hanya memiliki 21 sirkuit. Jadi ada beberapa race yang diulang di sirkuit yang sama. Uhm, mungkin F1 lebih maju untuk urusan sirkuit. *Ya iyalah, wong dana operasionalnya paling gede diantara autosport yang lain ;)) *

Harga tiket NASCAR mulai dari US$50-an hingga US$600 jika kamu berniat mendapatkan akses ke acara wawancara dengan pebalap, keluar masuk garasi tim, acara pra balapan serta ditambah makanan. BTW, NASCAR disiarkan di 150 negara dalam 30 bahasa.

3. Mobil

a.  Formula 1

Berbicara tentang desain F1, maka kamu akan dibuat ternganga dengan canggihnya aerodinamika mobil ini, terutama mulai tahun 2000 serta perubahan desain yang cenderung ekstrem pada tiap dekadenya.

Scuderia Ferrari 1665 (tahun 1950)

Ferrari F10 (2010)

Mobil F1 menggunakan serat karbon sebagai penyusun utama rangkanya. Ada beberapa alasan kenapa menggunakan serat karbon:

1) Mobil akan melaju dengan cepat karena serat karbon sangat ringan. Di dalam F1, perbedaan berat satu sekrup saja sudah punya dampak yang besar.

2) In case terjadi tabrakan, serat karbon akan lebih mudah pecah dibanding dengan material penyusun rangka mobil yang lain. Jadi, akan memperkecil resiko benturan langsung terhadap tubuh pengemudi.

Setiap tim diberikan kebebasan untuk  mendesain mobil. Oleh karena itu, biasanya sebelum season balapan dimulai, sudah ada perang spionase antar tim untuk melihat disain mana yang paling hebat dan efisien. Waktu tahun 2008 kalau gak salah ingat, ada kasus spionase antar dua tim besar yang bikin heboh. *Heu, maaf belum bisa kasih data yang akurat karena udah agak lama berpaling hati dari F1*

Mobil F1 pada umumnya dirancang sebagai single seater, tapi untuk keperluan uji coba, terkadang mereka membuat double-seater.

b. NASCAR 

Perbedaan yang paling mencolok dengan F1 adalah disain kerangka mobil. Jika F1 mengekspos ban, maka NASCAR justru sebaliknya. Disain mobilnya cenderung mirip sama taksi, hehehe.... Biasanya, setiap tim membuat dua spesifikasi disain yang berbeda, yaitu jenis short-track dimana downforce sangat diharapkan dan super-speedway yang cocok dengan track berkarakter panjang dan lurus yang membutuhkan kecepatan tinggi. Menariknya, hampir setiap detil dari mobil NASCAR adalah buatan tangan! Salut!

Oh ya, pihak penyelenggara membuat konsep Car of Tomorrow (CoT) untuk menghemat biaya R & D dengan cara mewajibkan seluruh tim menggunakan spesifikasi mobil yang sama antara satu tim dengan tim lainnya. Jadi, gak ada kasus spionase macam F1 yang saya ceritakan tadi *D'oh! Padahal kan lebih seru kalau harus melibatkan mata-mata!*

4. Teknologi

a. Mesin

NASCAR berbasiskan mesin V-8 dengan kapasitas 5.57 liter dan dapat menghasilkan 750 hp (horse power). Sedangkan F1 sebelum tahun 2006, menggunakan mesin V-10 dengan kapasitas 3 liter. Lalu karena ada perubahan peraturan, akibat dirasa kecepatan F1 jaman modern terlalu tinggi dan dapat membahayakan keselamatan pengemudi, sekarang digunakan mesin V-8 dengan kapasitas 2.4 liter. Mesin F1 tersebut dapat menghasilkan hampir 900 hp.

b. Setir

Setir BMW Sauber F1.09
Setir NASCAR *gak beda ama mobil biasa ya?*

5. Sirkuit & Balapan

a. Sirkuit

Sebagian besar track NASCAR berupa sirkuit oval dan turunannya *D-shaped oval, tri-oval & quad-oval*, kecuali Pocono Raceway, Infeneon Raceway, dan Watkins Glen International. Sedangkan sirkuit F1 sangat bervariatif, mulai dari track oval, track jalanan (Monaco), track di tengah gurun *lho, ini harusnya beda kategori*, hingga yang berbentuk seperti karakter Cina 'shang' (Shanghai).

b. Waktu balapan

Untuk F1, waktu balapan biasanya dimulai pada siang hari atau sore hari. Hanya ada satu race yang diadakan malam hari, yaitu di Singapura. Setiap balapan biasanya memakan waktu 2 jam dan dimulai pada hari Minggu. Sedangkan latihan dan kualifikasi biasanya diadakan pada hari Jumat dan Sabtu.

Balapan NASCAR juga diadakan pada hari Minggu. Bedanya, NASCAR menggunakan Jumat sebagai hari kualifikasi dan Sabtu sebagai hari latihan. Setiap balapan akan berlangsung dalam sekitar 200 lap untuk melahap 400-500 mil. Jadi, balapan NASCAR bisa saaaangggaaat lama! Untung NASCAR cenderung punya atraksi tabrakan yang menegangkan, jadi gak se-boring itu :D

Menariknya, NASCAR tak dapat diselenggarakan ketika hujan dikarenakan mobilnya tak dilengkapi wiper kaca dan bannya tak punya guratan yang dalam. Jiah, dibuka lawangan pekerjaan pawang hujan untuk NASCAR :))

c. Poin

Sistem poin di NASCAR mengalami perubahan pada tahun 2004, dimana tadinya untuk setiap poin yang didapat akan diganjar uang. Sekarang, setiap musim dibagi menjadi dua bagian. Setiap pebalap akan berkesempatan untuk meraih poin pada 26 balapan pertama. Nah, untuk 10 balapan selanjutnya, hanya top 12 yang berhak mengejar gelar kejuaraan.


Menariknya, pebalap yang paling sering memimpin lap akan mendapatkan 5 poin tambahan Nilai maksimum yang bisa didapatkan adalah 195, yaitu dari 185 ketika finis di tempat pertama; 5 poin ketika menyalip pebalap terakhir dan tambahan 5 poin ketika ia memimpin lap paling banyak.

Dan oh, kedua belas pebalap teratas mempunyai peluang yang sama untuk memenangkan gelar karena nilai mereka akan di-reset menjadi 5,000. Kemudian, pebalap akan mendapatkan bonus 10 poin ketika mereka menang pada 26 balapan pertama dan nilai akan bertambah sesuai dengan hasil pada balapan 10 berikutnya. Nampak ribet -_____-"


Untungnya, sistem poin F1 lebih simpel. Yaitu setiap pebalap akan mendapatkan poin sesuai dengan tabel di bawah dan akan diakumulasikan. Tabel poin di bawah selain menentukan konstruktor pebalap, juga akan menentukan konstruktor tim. Jadi, tak menjamin bahwa pebalap yang menyabet gelar pada tahun itu berasal dari tim yang juara.

Segini dulu ya. Ntar kapan-kapan disambung lagi :D

No comments:

Post a Comment