Monday, June 3, 2013

Guilty Pleasure: That Winter, The Wind Blows


Saya termasuk bukan penggemar berat drama romantis. Apalagi yang banyak adegan berderai air mata atau tingkah lebay antara lelaki dan perempuan --terutama puisi, bweh--. Bagi saya, film dengan narasi yang dekat dengan fakta dan sedikit --hanya sedikit-- bumbu romantik itu yang menarik.

Akan tetapi, entah kenapa akhir-akhir ini mata saya tertuju pada "That Winter, The Wind Blows". Sebuah drama Korea. Layaknya film drama, tentu saja terkadang ada adegan yang lebay. You may call it is my guilty pleasure.

Sosok Oh Soo yang diperankan Jo In Sung --begitukah penulisan latinnya?-- ini membuat mata malas berkedip. Bukan karena kegantengannya. Standard ganteng saya bukan yang seperti itu. Justru karena wajahnya terlihat suram, sering mengerutkan dahi dan serius itu yang membuat tampak menarik. Umurnya, sejauh yang saya cari via googling, 32 tahun. Pria kepala tiga itu, IMO berada pada kondisi sedang menarik-menariknya. Mereka sudah mulai melihat realita dari impian remaja. Sudah mulai terbentur masalah yang lebih serius. Biasanya jenjang karir di usia ini sudah mulai kelihatan. Secara penampilan pun, rata-rata terlihat matang dan belum memiliki uban.

Hal kecil lainnya yang membuat menarik adalah potongan rambutnya yang cepak. Yeah, saya merasa geuleuh kalau melihat laki-laki berambut panjang dengan poni lempar. Rasanya ingin menjitak; menjambak; atau memotong rambutnya di saat mereka lengah :P. Apalagi kalau ditambah ia banyak bicara dan emosional. Rasanya ingin menampar :)).

Pribadi yang galak itu menarik, asalkan mereka masih berpikir dengan kepala dingin. Lho, apa bedanya galak dengan emosional? Kepala saya membuat dikotomi bahwa 'galak' itu bagus, 'emosional' itu jelek. Nggak sesuai dengan kamus? Biarin :P. Yang terbayang saat mendengar kata emosional itu mirip pemain drama. Bisa berubah setiap detik. Labil. Kalau galak, bisa dimanfaatkan di dalam mengontrol situasi. Terlebih kalau mereka --balik lagi ke kalimat awal paragraf ini-- bisa berpikir dengan kepala dingin.

Karakter Oh Soo ini masuk kategori galak. Akan lebih bagus lagi kalau adegan ia menangis dan senyum-mirip-perempuan-yang-tersipu itu dikurangi. Ada hal yang cukup mengganggu kalau nonton film ini. Pakaiannya. Sempat ada adegan Oh Soo memakai setelan berwarna ungu-biru atau ungu-merah. Come on! Masalah hidup sudah banyak, eh masih sempat dia berdandan seperti itu? Jadi menghancurkan imajinasi saya :|

Note:

Coba lihat link: http://www.youtube.com/watch?v=OsCLXDFvyDs . Entah kenapa saya coba insert video youtube TWTB itu ke post ini tapi gagal terus

1 comment: