Sunday, April 10, 2016

Akar Kata Qaf Lam Ba Pada Surah Ali Imran (part 2)



In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful

Berawal dari pertanyaan Ibu, mengapa sekarang saya jarang "mengaji", mengawali proses saya untuk mengenali lebih dalam Al Qur'an. Untuk Mutya 10 tahun lalu, kedamaian bisa tercapai salah satunya dengan "mengaji" atau lebih tepatnya mengucapkan bacaan Al Qur'an. Namun, perlahan mulai muncul kegelisahan karena sadar, saya tak mengerti apa yang saya baca. Memang, sudah tersedia Al Qur'an yang tertera terjemahannya di pasaran, but it's something that I can't figure it out. I felt disconnected because it seems so "high"

Saya pikir, jika Al Qur'an adalah sebuah panduan hidup, maka saya butuh untuk mengerti bagaimana cara mengamalkannya daripada hanya sekedar reciting. Saya paham bahwa setiap manusia memiliki bias persepsinya masing-masing, pun tak lepas dari para penerjemah. Bisa jadi, ada konten emosional dari suatu kata berdasarkan pengalaman hidup pembaca kata tersebut. Oleh karena itu, saya membutuhkan suatu metode yang (diharapkan) bisa mereduksi bias tersebut, yaitu dengan pendekatan kuantitatif. 

Metode kuantitatif yang saya gunakan ini mengambil data dari website corpus quran yang kemudian saya kompilasi dan dibuat perhitungan statistik sederhana. Misalnya untuk akar kata "Qaf Lam Ba", khususnya pada surah Ali Imran, yang muncul sebanyak 15 x dalam 14 ayat. Berikut tahapan yang saya kerjakan:


  1. Petakan letak akar kata qaf lam ba dalam surah Ali Imran, yaitu ayat 7; 8; 103; 126; 127; 144 (2 x); 149; 151; 154; 156; 159; 167; 174; 196. 
  2. Buat daftar akar kata dalam ayat-ayat tersebut.
  3. Urutkan berdasarkan abjad. 
  4. Hitung berapa kali akar kata tersebut bersinggungan dengan akar kata qaf lam ba dalam surah Ali Imran.
  5. Hitung total jumlah penyebutan akar kata tersebut dalam Al Qur'an.
  6. Hitung persentase antara tahap 3) dengan tahap 4)

Metode ini jauh lebih cepat untuk pengambilan kesimpulan dibandingkan dengan metode lain yang pernah saya kerjakan sebelumnya. Dulu, saya artikan tiap akar kata yang bersinggungan, misalnya dengan akar kata "Qaf Lam Ba" menggunakan bantuan website corpus qur'an; Lane Lexicon serta Project Root List dari web study quran, tanpa memperhatikan frekuensi akar kata; frekuensi persinggungan antar akar kata dan relevansinya terhadap total penyebutan dalam Qur'an. 

Baik metode pertama maupun metode kedua, tetap mengandung bias. Bisa jadi frekuensi penyebutan suatu akar kata dalam Quran sangat sedikit, tapi ia memiliki makna yang penting. Semua bias itu akan terjawab saat kita menanyakan langsung pada pencipta karya tersebut. Lalu kenapa tidak bertanya sekarang? Nanti, kalau saya sudah bertemu Sang Pencipta :). 

Wallahu a'lam bish-shawab. 

PS: Saya berterima kasih pada Septia Agustin yang telah memuat link corpus quran di salah satu tweetnya dahulu, sehingga saya bisa melakukan pencarian makna akar kata ini. Hai Seeeepppp!

Saya sangat terbuka pada pengoreksian kalkulasi di atas. Apabila kawan menemukan hitungan yang salah ataupun menemukan metode yang lebih sederhana, just let me know. I'd be thankful for that :)

No comments:

Post a Comment