Saturday, April 23, 2011
Lingkaran
Malam ini, saya teringat perkataan sahabat saya yang mengatakan bahwa seluruh orang di dunia, mengenal satu sama lain, dengan terpisahkan maksimal tujuh penghubung.
Mengamati pola sosial yang terbentuk akhir-akhir ini, saya melihat ada penghubung antara saya dan orang lain. Menariknya, hubungan tersebut membawa saya kepada suatu lingkaran dimana ternyata lingkaran saya bisa beririsan dengan lingkaran orang lain. Lingkaran yang sangat menarik, karena ternyata, pola pikir dapat menghubungkan manusia, meskipun berada di tempat yang jauh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
agak bingung, belum nangkep maksud tulisannya. jadi kesimpulannya dunia selebar daun kelor?
ReplyDeleteYah, bisa saja diartikan seperti itu. Tulisan ini saya buat sebagai hasil perenungan saya terhadap pola-pola sosial yang terbentuk antara saya dan orang-orang yang melingkupi saya, baik berada dalam 'jangkauan mata' maupun tidak.
ReplyDeleteSalah dua yang membuat saya terhubung dengan mereka adalah persamaan pemikiran dan tindakan, meskipun terkadang pemikiran tersebut bersifat abstrak dan 'tersembunyi' :D
wew, pembahasannya abstak dan 'tersembunyi' :D
ReplyDelete[ Lingkaran yang sangat menarik, karena ternyata, pola pikir dapat menghubungkan manusia, meskipun berada di tempat yang jauh. ]
ReplyDeleteKalau bulan depan kita diskusi offline lagi di Rumah Buku, Mutya saya pinjamkan Virus Akal Budi, dari Richard Brodie. Bukunya menarik, mempelajari tentang yang Mutya pikirkan, menghubungkan ilmu biologi evolusioner ( genetika), informatika, dan antropologi, seperti yang Mutya sukai.
Referensi saya selain Brodie adalah Dawkins, keduanya membahas disiplin ilmu yang sama, yang Mutya bahas di atas, yaitu : Memetika.
Aseeeek, mau dipinjamin buku! Yup, insya Allah pertengahan Mei saya mau ke RuKu :D
ReplyDelete