300 gr tepung ketan
1/2 sdt air kapur sirih
1/4 sdt garam
150 ml air hangat (saya menambahkannya menjadi 225 ml air hangat)
1 tetes pewarna merah
1 tetes pewarna kuning
1 tetes pewarna hijau
* Supaya hemat, saya hanya mengenakan 2 pewarna, untuk 3 bagian candil. 1 bagian u/ warna merah; 1 bagian warna hijau; dan 1 bagian tanpa pewarna.
Kuah Nangka:
500 ml santan
150 gr gula pasir (saya menguranginya hingga 100 gr, itu saja masih terasa terlalu manis)
2 lbr daun pandan
3 sdm tepung beras, cairkan dengan sedikit air
100 gr nangka, potong bentuk dadu
Cara Membuat:
- Campur ketan, air kapur sirih, garam dan air hangat. Uleni hingga rata
- Bagi adonan menjadi 3 bagian. Beri pewarna, uleni hingga rata
- Ambil sedikit adonan, buat bentuk kelereng. Rebus air hingga mendidih, masukkan bola warna-warni dan masak hingga mengapung. Angkat, lalu tiriskan.
- Kuah Nangka: Campur santan, gula pasir, dan daun pandan. Masak hingga gula larut. Angkat dan saring
- Didihkan kembali campuran santan, masukkan bola warna-warni, masak hingga mendidih kembali.
- Tambahkan cairan tepung beras dan nangka, masak sampai semua bahan matang. Angkat dan sajikan selagi hangat.
Ket:
- Untuk 8 porsi
- Resep diambil dari NOVA No 1272/XXV dengan sedikit modifikasi. Selamat mencoba!
No comments:
Post a Comment