Victim mentality, tak hanya dimiliki anak kecil, tapi juga dewasa. Coba perhatikan, kebanyakan pemilik victim mentality tak suka bergerak, termasuk olah raga. Mereka lebih suka membuat kesibukan di kepalanya dan cenderung masokis. Bagaimana tak masokis? Karena mereka menikmati meng-ideintifikasi masalah, bahkan cenderung mengulang-ulang saat terjadinya masalah, tapi malas untuk mencari solusinya. Yang paling parah adalah menanamkan ketakutan dari kejadian yang tak ia alami sendiri.
Sebagian besar victim player tak menyadari bahwa mereka terjebak dalam victim playing. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memutus victim playing. 1. Ajak mereka terlibat dalam kegiatan fisik & outdoor. 2. Jika sudah terlihat tanda mereka hendak curhat, tanyakan, apakah mereka butuh solusi atau hanya sekedar ingin didengarkan.
No comments:
Post a Comment