At Buddha Tooth Relic Temple & Museum |
Beberapa waktu lalu, saya berdiskusi dengan seorang penganut Buddha tentang qi; cara menyalurkannya; apa yang harus dilakukan ketika bertemu dengan makhluk dimensi yang berbeda; serta bagaimana menerima diri. Saya tak berniat menuliskan detil ceritanya di blog ini, hehehe. Mungkin hanya sebagian kecil saja. Salah satunya ketika ia mengingatkan saya tentang fungsi dan kapan waktu yang tepat membaca "sabbe satta bhavantu sukhitatta", penggalan kalimat dari Karaniya Metta Sutta yang saya sukai.
Secara umum, saya menaruh hormat kepada ajaran Buddha. Terutama ketika ia mengajarkan untuk mengenali diri sendiri. Ajaran ini sejalan dengan hadits "Barang siapa mengenal (nafs) dirinya, maka dia mengenal Tuhannya" maupun ideologi utama dari bela diri yang sedang saya geluti.
Saya bersyukur Tuhan masih mengizinkan saya bertemu dengan mereka yang tekun mengenali diri mereka, yang bukan hanya sekedar lewat kata maupun tulisan.
No comments:
Post a Comment