Biweekly Report 4 Program Sosial JAMBUL

Assalaamu'alaykum wr wb,

Sahabat yang saya cintai, program sosial JAMBUL (Jambanisasi Bubulan) sudah berjalan selama 2 bulan.

Sejauh ini, dana yang telah terkumpul sebesar Rp 1.190.000. Terima kasih bagi yang telah berpartisipasi dalam program ini. Untuk yang mau berpartisipasi, bisa mengirimkan sumbangan melalui rek BCA 8030086822 a.n Mutya Dyan Asthami.

Oh ya, pada tanggal 4 Juli 2010, saya telah pergi ke Bubulan dengan tujuan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perangkat desa & warga. Akan tetapi, karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya saya hanya bertemu dengan beberapa perangkat desa serta warga secara terpisah.

Dari kiri ke kanan: Bu Camat, Penulis, Bu Kades Cancung, Pak Kades Cancung, Pak Camat Bubulan

Bersama salah seorang warga

Ada beberapa temuan menarik yang saya dapat dari pertemuan tersebut:


1. Masalah komunikasi menjadi hambatan utama dalam menyukseskan pengadaan 937 jamban sehat di Kecamatan Bubulan ini. Klasik... Sampai tanggal 4 Juli, belum banyak masyarakat yang mengetahui adanya program pengadaan jamban sehat ini.

2. Pengubahan pola pikir masyarakat merupakan suatu tantangan yang dirasa cukup berat. Memang, sebelum program JAMBUL ini dicetuskan, sudah ada sosialisasi dari dokter yang bertugas di daerah tersebut, mengenai pentingnya sanitasi yang bersih, termasuk jamban yang memenuhi syarat. Tapi, sebagian dari masyarakat belum bisa meninggalkan kebiasaan buruk mereka buang air di alam bebas. Ada beberapa penyebab mengapa hal ini terjadi:

• Mereka belum menyadari pentingnya memiliki jamban sehat. Padahal, salah satu parameterdalam Otonomi Awards 2009 adalah sanitasi. Menurut Program Pemantauan Gabungan UNICEF/WHO, pelayanan sanitasi Indonesia lebih lambat dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN yang lain. Untuk lebih lanjut tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, klik disini
• Sosialisasi baru dimulai pada April 2010, jadi masih wajar kalau masyarakat belum dapat mengubah kebiasaan lama mereka.
• Sebagian warga memiliki tingkat ekonomi yang sangat rendah sehingga tidak memiliki kemampuan untuk membuat jamban sehat.

3. Penasaran dengan bentuk jamban yang umumnya ada di Kecamatan Bubulan? Mari saya tunjukkan gambarnya

Jangan tanya baunya seperti apa..... Fuhhh....

Oh ya, mungkin beberapa orang masih bingung dimana sebenarnya posisi saya & program sosial JAMBUL ini. Program sosial JAMBUL adalah suatu program yang mendukung terselenggaranya sanitasi sehat di Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Program ini sejatinya adalah suatu program otonomi daerah Jawa Timur. Ketika Bapak Suwignyo baru saja menjabat, beliau mendapat perintah untuk mengadakan sejumlah jamban sehat di daerah yang dipimpin beliau.

Kebijakan waktu itu adalah Bapak Suwignyo diharuskan untuk mencari dana tanpa ada kucuran dari atas. Nah, disinilah peran kecil saya masuk. Ibu Camat meminta saya untuk membantu menyukseskan program ini. Maka, saya menggalang dana dari orang-orang di sekitar saya. Selebihnya, saya hanya memberi saran untuk keberlangsungan program ini.

Berita baik

Tidak hanya saya yang peduli dengan masalah sanitasi di Kecamatan Bubulan. Beberapa saat yang lalu, sejumlah mahasiswa universitas swasta di Surabaya menyumbangkan jamban sehat serta pipa bersih. Selama seminggu, mereka berada di Bubulan dalam rangka KKN. Wow, alhamdulillah! Tapi sayangnya, saya tidak sempat bertemu dengan mereka.

Menurut berita yang saya dapat dari Bu Camat, para mahasiswa tersebut juga berusaha untuk mengumpulkan masyarakat untuk membicarakan masalah jamban. Dan..... mereka juga mengalami kesulitan untuk mengumpulkan mereka.

Hingga tulisan ini diunggah, saya masih belum mendapat kabar mengenai rincian bantuan yang telah diberikan oleh para mahasiswa tersebut. Semoga besok atau selambatnya hari Minggu tanggal 18 Juli, saya sudah mendapat kabar.

Rencana ke depan, di akhir Juli ini,

•  Pemasangan jamban sudah dilakukan di Desa Cancung & Desa Bubulan.
• Saya akan ke Bandung untuk bertukar pikiran dengan beberapa orang terkait program sosial JAMBUL ini.

Terima kasih atas kesediaan Sahabat untuk membaca.

Wassalaam.