Saturday, May 28, 2011

Unlogic





Special Agent Seeley Booth: Well, it means, Bones, that you know, you can love a lot of people in this world, but there's only one person you love the most. 
Dr. Temperance 'Bones' Brennan: But how do you know which person you love the most when you're confused by chemical messages travelling throughout your limbic system? 
Special Agent Seeley Booth: You just do. 
Dr. Temperance 'Bones' Brennan: ...What if you let that person get away? 
Special Agent Seeley Booth: That person's not going anywhere. 


***


Maaf, kesalahan bukan pada layar komputer Anda tapi karena saya sedang tidak logis :D

Tuesday, May 24, 2011

Tinggi Maksimalku Berapa ya?



Halo halooooo! Pagi ini saya membaca sebuah artikel yang cukup menarik di koran Jawapos, yaitu tentang cara mengukur potensi maksimum dari anak kita kelak. Berdasarkan artikel tersebut, ada dua rumus untuk menghitung, yaitu:

Saturday, May 21, 2011

Beda itu Tidak Sama dengan Salah

Halo-haloooo! Gara-gara nonton Glee, saya akhir-akhir ini ngerasa stuck sama dua lagu yang sebenarnya udah cukup lama muncul yaitu, Sing dari My Chemical Romance sama Raise Your Glass dari Pink.

Pesan yang saya tangkap dari kedua lagu itu adalah menjadi "berbeda" dari orang lain atau lingkungan sekitar itu tidak berarti "salah". Einstein itu tadinya dianggap dungu karena dia "berbeda" dari teman-teman sekelasnya. Dia memiliki disleksia dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Tapi toh, nyatanya dia mengembangkan salah satu teori paling mengagumkan yaitu teori relativitas.

Menjadi orang yang "beda" itu menurut saya, terkadang merupakan suatu pilihan. Tapi kalau kamu emang terlahir "beda", maka kamu harus mempertimbangkan untuk banyak-banyak bersyukur. Karena kamu punya peluang yang tidak dimiliki oleh orang "biasa"/"normal". Dengan adanya perbedaan dari dirimu, tentu saja mengundang konsekuensi yang seringnya berbau kontroversi. Apakah kontroversi ini akan menyurutkan langkahmu? Tergantung. Orang "normal" akan mudah menyerah ketika mereka menghadapi cemoohan dan kontroversi, tapi orang yang "beda", malah akan berbuat sebaliknya.

Oh BTW, saya sedang gandrung lagi sama Foo Fighters gara-gara mereka come back dengan album terbaru yang berjudul Wasting Light. Oh, oh, jangan lupakan lagu Price Tag-nya Jessie J feat B.OB. Bener-bener adiktif buat telinga saya. Ahahahaha....

Thursday, May 12, 2011

Between Envy, Intrigue, and Motives



If malice or envy were tangible and had a shape, it would be the shape of a boomerang.  [Charley Reese]

 ***

Untuk menemukan dan memetakan motif dari "setiap orang", adalah pekerjaan yang sangat menantang. Jika motif untuk melakukan sesuatu tindakan berdasarkan hal-hal negatif seperti iri hati, maka hasilnya justru akan berbalik pada diri sendiri. Kepandaian memetakan medan, pemain, serta motif merupakan sesuatu hal yang sangat berharga. Diperlukan suatu objektivitas agar hasil pengamatan bersifat "jelas". Salah satu latihan untuk mengasah kepandaian tersebut adalah dengan terjun langsung ke dalam intrik. Tapi saya sarankan, hanya sebagai pengamat, bukan pemain.

Wednesday, May 11, 2011

The Management Issue



Michael Westen: [narration - as bad guy interrogates bad guy] One of the problems with running a criminal conspiracy is that there's no way to avoid trust issues with your employees. If you steal with a guy, he knows you're a thief. If you kill with him, he knows you're a killer.
[fatal gun shot]
Michael Westen: It's a serious management issue.

Taken from Burn Notice movie

***

Kepercayaan adalah suatu hal yang perlu untuk diuji. Dengan berbagai masalah yang dihadapi, kita dapat mengukur rasa kepercayaan terhadap orang-orang di sekitar. Well, itu adalah teori yang mungkin patut kita uji. 

Wednesday, May 4, 2011

Lessons Learned from Finding Forrester Movie


No thinking - that comes later. You must write your first draft with your heart. You rewrite with your head. The first key to writing is... to write, not to think! [William Forrester, Finding Forrester]

Bagi sebagian orang, menulis merupakan bagian dari hidup yang tak bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Ada yang menjadikannya sebagai mata pencaharian; hobi; ataupun media untuk melepas penat. William Forrester dalam film Finding Forrester menjadikan ketiga fungsi menulis tersebut.

Diperankan dengan apik oleh Sean Connery, tokoh William Forrester menjadi mentor bagi Jamal Wallace (Rob Brown), baik dalam hal menulis maupun kehidupan. Lewat menulis, Jamal lebih memaknai hidup dan dapat menyembuhkan rasa sakit dari kehilangan ayah sewaktu kecil.

Film Finding Forrester merupakan film pendidikan yang sarat makna, terutama dalam dialog antara Forrester dan Wallace. Dari film ini, saya belajar banyak hal, yaitu: