Monday, December 20, 2010

(Sedikit) Jejak Islam dalam Tembang Jawa

Ingsun amiwiti amuji anyebut asmaning Allah kang murah ing dunya mangke
Ingkang asih ing akhirat kang pinuji datan pegat
Angganjar wong welas asih hangapura wong kang dosa

Sak empune amuji Hyang Widhi, amuji Nabi Muhammad kelawan kawula wargane, kaliyan sohabat sekawanipun
Abu Bakar, Umar, Utsman, sekawan Baginda Ngali

Terjemahan bebas:


Sunday, December 19, 2010

Bones Addiction



Saya lagi tergila-gila dengan serial Bones yang tayang di FOX!

Alasannya?

Saturday, December 18, 2010

Lupa Waktu

Glek! Baru nyadar, kalau Desember tahun lalu, saya disibukkan dengan urusan perubahan menu untuk Kebal-Kebul. Dan sekarang, saya masih berkutat dengan urusan Kebal-Kebul yang lain dan mungkin akan melewati tahun baru di rumah saja. Masya Allah, waktu cepat sekali berputar..... Sampai sekarang saja, saya belum membuat foto resmi keluarga dengan menggunakan toga. Hahahaha

Dan ah, ternyata sudah hampir Januari! Jujur, rada deg-degan karena usia saya nanti akan genap 22. Jadi berpikir, dalam kurun waktu selama itu, apa saja ya yang telah saya perbuat? Apa saja karya yang telah saya hasilkan? Fuuuuuhhhh..... Tambah deg-degan memikirkan jawabannya.

Ambisi



 "Apa ambisi terbesar kamu, Mutya?", tanya ustad muda itu


Lessons Learned From Forever Strong Movie

Beberapa hari yang lalu, saya menyempatkan untuk menonton film Forever Strong. Sebuah film yang diangkat berdasarkan kisah Larry Gelwix, pelatih rugby. Cukup bagus, karena mengandung beberapa pelajaran, plus di film ini ada eye candy kesukaan saya, Sean Farris *ups!* :D.

Jadi, apa saja yang saya pelajari dari film ini?


Sunday, December 12, 2010

Melirik Will Hamilton, Bryan Mills, Michael Westen & Seeley Booth

Kabar heboh! Saya baru saja bermain mata dengan empat lelaki sekaligus! Ganteng? Hmmm... Tergantung definisi kamu tentang ganteng. Keren? Banget!

Siapa saja korban terbaru lirikan maut saya?

Saturday, December 11, 2010

Lelaki Terbaik dalam Falsafah Jawa



Kawruhana satriya tuhu utama
Tansah ngayomi keng garwa

Linambaran rasa tresna
Tansah pinter angupaya
Sifate sabar narimo
Sesrawungan laku jujur nora cidra
Nadyan bener wani ngalah
Mula padha tumindakna ing bebrayan
Iku satriya utama

Arti:


Wanita Terbaik dalam Falsafah Jawa



Kawruhana wanita laku utama
Tindak tanduknyo utami
Mring kakung tansah ngajeni
Gemi lan sarta nastiti
Sifate sabar narimo
Sesrawungan laku jujur nora cidra
Nadyan bener wani ngalah
Mula padha tumindakna ing bebrayan
Iku wanita utama

Arti:


Friday, December 10, 2010

Mimpi-Mimpi



Setiap kali saya menetapkan sebuah mimpi, ada perasaan yang rumit menetap dalam diri. Sebuah perasaan senang luar biasa, khawatir, serta muncul denyar jantung yang memadukan keduanya. Mungkin orang bisa menyebutnya adrenalin.

Menariknya, saya memiliki sebuah kebiasaan untuk berpikir menyiapkan diri jika cita tak dapat diraih. Saya tipe orang yang cenderung optimis, tapi saya harus berusaha sekuat tenaga untuk menyuruh hati agar tetap realistis. Ya, hati. Bukan logika. Karena logika saya biasanya memilih bersikap apatis *huehehe*.

Akhir-akhir ini, perang antara logika dan hati saya semakin seru. Hal ini dikarenakan munculnya peluang yang semakin besar dalam mewujudkan berbagai mimpi saya. Seolah mimpi-mimpi itu sudah terlihat warnanya, tapi belum jelas bentuknya. Seolah ia menunggu untuk diraih sedikit lagi. Ah, luar biasa menyenangkan dan mendebarkan.

Jika saya dapat menggambarkan aroma dari semangat yang timbul dari mimpi, maka saya akan memilih aroma vanilla yang bercampur dengan hangatnya aroma kue yang baru saja dipanggang dengan almond dan kayu manis serta dicampur aroma teh melati. Bingung bagaimana jadinya? Hahaha.... Tak perlu, karena aroma semangat itu berbeda bagi tiap orang.

Dan oh.... Semakin hari aroma itu semakin tajam, dan semakin menimbulkan sensasi yang hmmm... tak terlukiskan.

#Ditulis pada sebuah malam yang makin larut karena mabuk aroma semangat dan sedang dalam masa labil karena melihat peluang mewujudkan hampir sebagian besar mimpi-mimpi semakin besar. Bersyukur karena nikmat-Nya yang semakin deras mengalir dan masih saja terkagum-kagum serta terheran-heran atas kerja Sang Pencipta :)

Saturday, December 4, 2010

Mendidik Wanita Dapat Melawan Kemiskinan?

The best way to fight poverty and extremism is to educate and empower women & girls (Nicholas Kristof, jurnalis AS, pemenang 2 Pulitzer Prizes)

Haloooooo! Di note kali ini saya mau berbagi ilmu yang saya dapat dari tayangan Oprah minggu lalu di Metro TV. Daripada dipikir sendiri dan bikin penuh otak saya, mending saya tuangkan disini *dan berharap ada yang ketularan pusing. hehehehe*

Begini Bapak & Ibu yang saya hormati, Oprah and her gang lagi asik 'ngerumpi' tentang pentingnya untuk punya mimpi *Jiii, ini mah pembahasan Oprah dari jaman dulu kaleeee* dan pentingnya pendidikan bagi kaum wanita. Oke, hal yang terakhir disebut juga udah basi, karena hampir semua orang juga tau kalau pendidikan itu penting dan tak terbatas oleh gender. *Really? Kalau hampir semua orang tau, kenapa praktek di lapangan berbicara berbeda? :D*

Di lingkaran gosip kali ini, Oprah menghadirkan salah dua pembicara yang menyusun buku 'Half The Sky'. Mereka adalah Nicholas Kristof dan istrinya, Sheryl WuDunn. Nah, ada beberapa hal yang menarik dari percakapan mereka yang membuat otak saya gatal *gak konsisten, katanya pusing sekarang gatal*, yaitu: